Konflik Palestina Vs Israel
Angkatan Udara Israel Mulai Pecat Prajurit Cadangan yang Teken Petisi Tolak Perang Gaza
Angkatan Udara Israel telah mulai memecat prajurit cadangan yang menandatangani petisi penolakan terhadap kelanjutan perang di Jalur Gaza.
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM -聽Angkatan Udara Israel telah mulai memecat prajurit cadangan yang menandatangani petisi penolakan terhadap kelanjutan perang di Jalur Gaza.
Langkah ini menandai peningkatan ketegangan antara militer dan para anggotanya yang secara terbuka menentang operasi militer yang masih berlangsung.
Menurut laporan berita Israel, Haaretz pada Senin (21/4/2025), seorang brigadir jenderal cadangan telah secara resmi diberhentikan.
Sementara percakapan individual dengan para penandatangan petisi lainnya saat ini sedang dilakukan oleh pihak militer.
Militer Israel menyatakan bahwa sekitar 60 dari penandatangan petisi merupakan personel aktif dalam pasukan cadangan, termasuk tujuh pilot.
Namun, para penyelenggara petisi mengatakan jumlah tersebut bisa saja lebih.
Pada awal bulan ini, komandan senior Angkatan Udara diketahui mengadakan pertemuan tertutup dengan para prajurit cadangan yang terlibat, dikutip dari Middle East Monitor.
Ia memperingatkan terhadap para prajurit ini untuk segera menarik petisi jika tidak ingin diberhentikan secara paksa.
Akibat tekanan tersebut, sekitar 25 orang menarik petisi tersebut.
Akan tetapi, lainnya justru menyatakan ingin bergabung dalam petisi sebagai bentuk perlawanan atas ancaman itu.
Petisi yang dimaksud ditandatangani oleh sekitar 1.000 anggota Angkatan Udara, termasuk pilot dan perwira senior.聽
Dalam dokumen tersebut, mereka menuntut diakhirinya perang.
Baca juga: 600 Arsitek Israel Tandatangani Petisi Menuntut Penghentian Perang di Gaza
Menurut mereka, pemboman Gaza hanya membahayakan tawanan Israel.
鈥淪eperti yang telah terbukti di masa lalu, hanya kesepakatan (gencatan senjata) yang dapat membawa kembali para sandera dengan aman, sementara tekanan militer terutama mengarah pada pembunuhan para sandera dan membahayakan prajurit kita,鈥 kata para prajurit.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.