Konflik Palestina Vs Israel
Respons Pembantaian di Gaza, Hamas Tembakkan 10 Roket ke Kota-kota Israel, Puing-puing Berserakan
Militer Israel mengatakan sekitar 10 proyektil ditembakkan oleh kelompok Hamas, tetapi mengklaim sebagian besar berhasil dicegat.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Kelompok militan Palestina, Hamas menembakkan rentetan roket ke kota-kota di selatan Israel pada Minggu (6/4/2025).
Serangan Hamas ini sebagai tanggapan atas "pembantaian" warga sipil oleh Israel di Gaza.
Militer Israel mengatakan sekitar 10 proyektil ditembakkan, tetapi sebagian besar berhasil dicegat.
Layanan darurat Israel mengatakan mereka merawat satu orang yang terluka akibat pecahan peluru.
Kaca mobil yang pecah dan puing-puing berserakan di jalan kota, seperti yang ditunjukkan dalam video yang disebarkan oleh layanan darurat Israel.
Sementara itu, otoritas kesehatan lokal Gaza mengatakan serangan militer Israel menewaskan sebanyak 39 orang di seluruh Jalur Gaza pada hari Minggu.
Tak lama setelah penembakan roket, militer Israel memposting perintah evakuasi baru di X, yang menginstruksikan penduduk beberapa distrik di Kota Deir Al-Balah di Jalur Gaza bagian tengah untuk meninggalkan daerah mereka, dengan alasan penembakan roket sebelumnya.
"Ini adalah peringatan terakhir sebelum serangan," kata pernyataan peringatan militer tersebut, seperti diberitakan Arab News.
Kemudian, disebutkan bahwa roket itu mengenai peluncur roket yang sebelumnya digunakan untuk meluncurkan proyektil dari Jalur Gaza.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang sedang dalam penerbangan ke Washington untuk bertemu Presiden AS Donald Trump, diberi pengarahan tentang serangan roket tersebut oleh Menteri Pertahanannya, Israel Katz.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya mengatakan bahwa Netanyahu menginstruksikan agar tanggapan yang "kuat" dilakukan dan menyetujui kelanjutan aktivitas intensif oleh militer Israel terhadap Hamas.
Baca juga: Netanyahu Tiba di Washington, Temui Trump untuk Bahas Perang Gaza dan Tarif Dagang AS
Televisi Channel 12 Israel mengatakan 12 orang yang terluka ringan telah dirawat akibat tembakan roket dari Gaza, mengutip pernyataan pejabat di Rumah Sakit Bazilai di Ashkelon.
Perang Israel di Gaza Paling Mematikan bagi Jurnalis
Sementara itu, perang Israel di Gaza telah menewaskan lebih banyak jurnalis daripada gabungan kedua perang dunia, Perang Vietnam, Perang Saudara Amerika, perang di Yugoslavia, dan perang AS di Afghanistan, menurut laporan lembaga pemikir berbasis di AS yang diterbitkan pada 1 April 2025.
Institut Watson untuk Urusan Internasional dan Publik mengatakan perang di Gaza adalah yang paling mematikan bagi pekerja media yang pernah tercatat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.