bet365×ãÇòͶע

Kamis, 8 Mei 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Tambah Pasukan Besar-besaran ke Gaza dalam 48 Jam, Pakar: IDF Masih Buta Kemampuan Hamas

Analis dan mantan pejabat keamanan mengakui kalau Israel belum memahami secara utuh kemampuan gerakan Hamas meski sudah 16 bulan berperang.

khaberni/tangkap layar
AGRESI - Pasukan Israel (IDF) dalam agresi militer mereka ke jalur Gaza. Per Minggu (23/3/2025), Israel menyatakan akan mengerahkan pasukan besar ke Gaza dalam lanjutan agresi militer untuk memerangi Hamas. 

Israel Tambah Pasukan Besar-besaran ke Gaza dalam 48 Jam, Pakar: IDF Masih Buta Kemampuan Hamas

TRIBUNNEWS.COM - Tentara Israel (IDF) mengumumkan akan mengerahkan lebih banyak pasukan ke Gaza dalam waktu 48 jam untuk memperluas operasi militer baru di wilayah kantung Palestina yang sudah hancur tersebut .

"IDF mengatakan meskipun tentaranya sudah beroperasi di Gaza, Hamas memiliki kemampuan dan dapat meluncurkan roket ke Israel," tulis laporan Khaberni, Minggu (23/3/2025) menyiratkan keterkejutan militer zionis akan masih adanya kemampuan perlawanan Palestina.

Baca juga: Terungkap, Pembangkangan di Militer Israel: IDF Mainkan Taktik Tanah untuk Darah Duduki Penuh Gaza

Seiring rencana tersebut, media Israel telah meliput meningkatnya rasa frustrasi di antara berbagai kalangan di Israel mengenai kompleksitas konfrontasi dengan Gerakan Perlawanan Hamas.Ìý

SAYAP MILITER - Foto file Khaberni yang diambil, Kamis (13/3/2025) yang menunjukkan personel Brigade Al Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas saat berkumpul dalam parade militer. Seorang analis dan penulis Israel, Gideon Levy meyakini kalau Hamas akan tetap eksis terlepas dari niat Israel melancarkan perang lagi di Gaza dengan kekuatan yang lebih besar dari agresi sebelumnya.
SAYAP MILITER - Foto file Khaberni yang diambil, Kamis (13/3/2025) yang menunjukkan personel Brigade Al Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas saat berkumpul dalam parade militer. Seorang analis dan penulis Israel, Gideon Levy meyakini kalau Hamas akan tetap eksis terlepas dari niat Israel melancarkan perang lagi di Gaza dengan kekuatan yang lebih besar dari agresi sebelumnya. (khaberni/tangkap layar)

Masih Buta Kekuatan Hamas

Analis dan mantan pejabat keamanan mengakui kalau Israel belum memahami secara utuh kemampuan gerakan tersebut meskipun perang di Jalur Gaza telah berlangsung lebih dari 16 bulan.

"Hal ini menunjukkan bahwa taruhan bahwa Hamas akan menyerah hanyalah ilusi," tulis laporan media Israel mengutip pernyataan para analis Israel.

Alon Ben-David, analis urusan militer untuk Channel 13, mengatakan kalau Israel tengah menuju eskalasi terukur yang intensitasnya akan meningkat secara bertahap, tetapi intelijen Israel tidak melihat tanda-tanda perubahan dalam posisi Hamas, meskipun Menteri Pertahanan Yisrael Katz menyatakan sebaliknya.Ìý

Ia menambahkan bahwa lembaga keamanan mengakui kalau dampak operasi militer IDF sejauh ini terhadap gerakan tersebut masih terbatas.

Baca juga: Al-Qassam Siarkan Rekaman Tel Aviv yang Dibom Rudal M90, Pancingan Agar Tentara IDF Masuk Jebakan?

Dalam konteks yang sama, Lior Ackerman, mantan perwira Shin Bet, menegaskan kalau Katz mungkin mempromosikan tuduhan kalau Hamas melemah untuk tujuan partisan.

"Siapa pun yang memahami doktrin Hamas menyadari bahwa hal itu tidak akan mengibarkan bendera putih dalam kondisi apa pun," kata Ackerman.

Sementara itu, presenter media Kan 11 mempertanyakan efektivitas operasi darat dalam membawa Hamas kembali ke meja perundingan.

Pakar urusan Palestina Ronni Shaked menanggapi dengan tajam, dengan mengatakan, "Kita berbicara tentang memulangkan tentara yang diculik, bukan bernegosiasi dengan Hamas."

Ia menambahkan kalau setelah 16 bulan bertempur, Israel belum memahami hakikat gerakan tersebut, karena terus membahas berbagai masalah secara internal tanpa benar-benar memahami realitas konfrontasi tersebut.

AGRESI GAZA - Pasukan Israel (IDF) memasuki wilayah Gaza Utara. Agresi baru IDF ke Jalur Gaza rupanya disertai penentangan dari kalangan internal militer Israel, terlebih IDF dilaporkan memiliki tujuan untuk menduduki Jalur Gaza dalam agresi kali ini.
AGRESI GAZA - Pasukan Israel (IDF) memasuki wilayah Gaza Utara. Agresi baru IDF ke Jalur Gaza rupanya disertai penentangan dari kalangan internal militer Israel, terlebih IDF dilaporkan memiliki tujuan untuk menduduki Jalur Gaza dalam agresi kali ini. (IDF/Ynet)

Kurangnya Visi Politik

Mantan kepala Intelijen Militer, Amos Yadlin, menekankan perlunya menetapkan tujuan yang jelas untuk perang, yaitu melenyapkan Hamas dan membebaskan sandera di Gaza.Ìý

Halaman
12
Berita Rekomendasi
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365×ãÇòͶע, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365×ãÇòͶע Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan