Rodrigo Duterte Ditangkap
6 Fakta Penangkapan Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte
Terhitung hampir tiga tahun Duterte meninggalkan jabatannya sebagai presiden, ia ditangkap oleh otoritas Filipina dan akan diadili ICC di Belanda.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Tiara Shelavie
Duterte sendiri berulang kali membela tindakannya.
Bahkan dalam sidang Senat pada Oktober 2023, Duterte menyatakan bahwa ia "tidak meminta maaf, tidak ada alasan" untuk kebijakan tersebut.
Selain itu, Duterte juga mengakui di bawah sumpah bahwa ia memiliki "pasukan pembunuh" saat menjabat sebagai wali kota Davao City, yang juga menjadi bagian dari penyelidikan ICC.
3. Pemerintahan Marcos Jr. dan ICC
Sejak Duterte meninggalkan jabatannya, Presiden Ferdinand Marcos Jr telah menolak yurisdiksi ICC atas Filipina.
Marcos Jr menyatakan bahwa Filipina tidak akan bekerja sama dengan ICC dalam penyelidikan apa pun.
Namun, pada saat penangkapan Duterte, pemerintah Marcos Jr mengubah pandangannya dan memutuskan untuk mengikuti permintaan ICC.
Ini mencerminkan perubahan signifikan dalam kebijakan luar negeri Filipina terkait ICC, yang sebelumnya dipandang sebagai ancaman terhadap kedaulatan negara.
4. Tanggapan Duterte terhadap Penangkapannya
Duterte menunjukkan sikap keras terhadap penangkapannya.
Dalam sebuah video yang beredar, ia berkata, 鈥淜alian harus membunuh saya jika saya tidak menuruti perintah Anda,鈥 saat berbicara dengan petugas polisi yang menangkapnya.
Di video lainnya, Duterte bertanya tentang dasar hukum penangkapannya dan tampak mempertanyakan legalitas proses tersebut.
Baca juga: Filipina Siaga Penuh Setelah Rodrigo Duterte Ditangkap, Polisi Dikerahkan Khawatir Kerusuhan Meluas
5. Reaksi dari Pendukung dan Kelompok Hak Asasi Manusia
Kelompok hak asasi manusia menyambut baik penangkapan ini sebagai langkah menuju keadilan bagi ribuan korban perang narkoba.
Koalisi Internasional untuk Hak Asasi Manusia di Filipina (ICHRP) menyebutnya sebagai 鈥渓angkah yang belum pernah terjadi sebelumnya menuju keadilan.鈥
Kelompok Rise Up, yang terdiri dari keluarga korban perang narkoba, juga mendukung penangkapan tersebut dan menyerukan agar Duterte segera diserahkan ke ICC untuk menghadapi pengadilan.
6. Tantangan dan Rencana Selanjutnya
Duterte kemungkinan besar akan menghadapi serangkaian proses hukum yang panjang di Den Haag.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.