bet365足球投注

Minggu, 11 Mei 2025

Rodrigo Duterte Ditangkap

6 Fakta Penangkapan Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte

Terhitung hampir tiga tahun Duterte meninggalkan jabatannya sebagai presiden, ia ditangkap oleh otoritas Filipina dan akan diadili ICC di Belanda.

Richard Madelo/Publikasi Kantor Kepresidenan Filipina via Wikimedia
AYAH DAN ANAK - Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte bersama anaknya Sara Duterte yang kini menjabat Wakil Presiden Filipina. Selasa (11/3/2025), Duterte ditangkap atas tuduhan kejahatan kemanusiaan. Terhitung hampir tiga tahun Duterte meninggalkan jabatannya sebagai presiden, ia ditangkap oleh otoritas Filipina dan akan diadili ICC di Belanda. 

Duterte sendiri berulang kali membela tindakannya.

Bahkan dalam sidang Senat pada Oktober 2023, Duterte menyatakan bahwa ia "tidak meminta maaf, tidak ada alasan" untuk kebijakan tersebut.

Selain itu, Duterte juga mengakui di bawah sumpah bahwa ia memiliki "pasukan pembunuh" saat menjabat sebagai wali kota Davao City, yang juga menjadi bagian dari penyelidikan ICC.

3. Pemerintahan Marcos Jr. dan ICC

Sejak Duterte meninggalkan jabatannya, Presiden Ferdinand Marcos Jr telah menolak yurisdiksi ICC atas Filipina.

Marcos Jr menyatakan bahwa Filipina tidak akan bekerja sama dengan ICC dalam penyelidikan apa pun.

Namun, pada saat penangkapan Duterte, pemerintah Marcos Jr mengubah pandangannya dan memutuskan untuk mengikuti permintaan ICC.

Ini mencerminkan perubahan signifikan dalam kebijakan luar negeri Filipina terkait ICC, yang sebelumnya dipandang sebagai ancaman terhadap kedaulatan negara.

4. Tanggapan Duterte terhadap Penangkapannya

Duterte menunjukkan sikap keras terhadap penangkapannya.

Dalam sebuah video yang beredar, ia berkata, 鈥淜alian harus membunuh saya jika saya tidak menuruti perintah Anda,鈥 saat berbicara dengan petugas polisi yang menangkapnya.

Di video lainnya, Duterte bertanya tentang dasar hukum penangkapannya dan tampak mempertanyakan legalitas proses tersebut.

Baca juga: Filipina Siaga Penuh Setelah Rodrigo Duterte Ditangkap, Polisi Dikerahkan Khawatir Kerusuhan Meluas

5. Reaksi dari Pendukung dan Kelompok Hak Asasi Manusia

Kelompok hak asasi manusia menyambut baik penangkapan ini sebagai langkah menuju keadilan bagi ribuan korban perang narkoba.

Koalisi Internasional untuk Hak Asasi Manusia di Filipina (ICHRP) menyebutnya sebagai 鈥渓angkah yang belum pernah terjadi sebelumnya menuju keadilan.鈥

Kelompok Rise Up, yang terdiri dari keluarga korban perang narkoba, juga mendukung penangkapan tersebut dan menyerukan agar Duterte segera diserahkan ke ICC untuk menghadapi pengadilan.

6. Tantangan dan Rencana Selanjutnya

Duterte kemungkinan besar akan menghadapi serangkaian proses hukum yang panjang di Den Haag.

Halaman
123
Sumber:
Berita Rekomendasi
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365足球投注, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365足球投注 Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan