bet365×ãÇòͶע

Minggu, 11 Mei 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Pesan Menyakitkan dari Hamas ke Netanyahu Saat Penyerahan Gelombang Pertama Jenazah Sandera Israel

pesan-pesan dari Hamas ke Netanyahu itu sebagian besar mengingatkan pada kerugian yang diderita Israel selama perang di Jalur Gaza.

khaberni/tangkap layar
PETI HITAM - Tangkap layar Khaberni, Kamis (20/2/2025) menunjukkan empat peti mati hitam berisi empat jenazah sandera Israel yang diserahterimakan dari Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, ke pihak Palang Merah Internasional untuk diberikan ke pihak Israel. Prosesi ini dilakukan di Khan Younis, Gaza Selatan.
khaberni/tangkap layar
SPANDUK PESAN - Spanduk yang dipasang Brigade Al-Qassam, Kamis (20/2/2025) di lokasi penyerahan jenazah empat sandera Israel di Khan Younis, Gaza Selatan. Hamas menyatakan, para sandera Israel terbunuh justru oleh pengeboman buta Israel saat melakukan agresi militer di Gaza.

Pesan Menyakitkan dari Hamas ke Netanyahu Saat Penyerahan Gelombang Pertama Jenazah Sandera Israel

TRIBUNNEWS.COM - Adegan serah terima jenazah tawanan Israel, di Khan Younis, Gaza Selatan, Kamis (20/2/2025), sarat dengan pesan-pesan yang ingin disampaikan kelompok perlawanan Palestina, Hamas buat pendudukan Israel.

Khaberni, mengabarkan, pesan-pesan itu menjadi hal 'menyakitkan' bagi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, karena sebagian besar mengingatkan pada kerugian yang diderita Israel selama perang di Jalur Gaza.

Baca juga: Forum Jenderal Israel Kirim Pesan Keras Tolak Lanjut Perang di Gaza: Negara Zionis Bisa Pecah

Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Hamas, menyerahkan gelombang pertama jenazah sandera yang diserahkan sebagai bagian dari fase pertama perjanjian gencatan senjata.

Hamas menyerahkan jenazah 4 tahanan Israel, termasuk seorang ibu dan dua anaknya dari keluarga Bibas.

"Mereka semua tewas akibat tembakan pasukan pendudukan Israel (IDF) saat berupaya menyelamatkan mereka dengan paksa," sebagaimana dikatakan koresponden Al Jazeera di Palestina, Elias Karam.

Mayat-mayat itu ditempatkan dalam peti mati hitam, masing-masing berisi foto dan rincian pemiliknya, di atas panggung yang memuat gambar yang memperlihatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai vampir.

Di atas gambar ini, kelompok perlawanan Palestina menulis, "Penjahat Netanyahu dan tentaranya membunuh orang-orang ini dengan rudal Nazi mereka."

empat peti mati hitam berisi empat jenazah sandera Israel
PETI HITAM - Tangkap layar Khaberni, Kamis (20/2/2025) menunjukkan empat peti mati hitam berisi empat jenazah sandera Israel yang diserahterimakan dari Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, ke pihak Palang Merah Internasional untuk diberikan ke pihak Israel. Prosesi ini dilakukan di Khan Younis, Gaza Selatan.

Pesan Tegas, "Kembali Perang= Sandera Kembali dalam Peti Mati"

Di atap rumah-rumah yang hancur di daerah Bani Suhaila di kota Khan Yunis di Jalur Gaza selatan, perlawanan mengangkat spanduk yang menunjukkan penyergapan yang dialami pasukan pendudukan di sejumlah daerah di Jalur Gaza selama perang.

Di antara penyergapan yang fotonya dipublikasikan oleh kelompok perlawanan adalah penyergapan Al-Farahin yang terjadi di daerah Al-Zana di sebelah timur Kota Gaza.

Kelompok perlawanan menulis di spanduk bahwa itu bukanlah piknik, tetapi 'holocaust'. 

Gambar-gambar menunjukkan bahwa penyergapan ini telah mengakibatkan tewasnya 8 personel pasukan Israel.

"Beberapa pejuang Qassam membawa senjata yang digunakan dalam operasi ini, yang sering muncul dalam video yang disiarkan gerakan perlawanan tentang operasi sebelum gencatan senjata," tulis ulasan Khaberni menggambarkan pesan simbolik lainnya yang disampaikan Hamas.

Salah satu petempur juga memberikan pernyataan tentang operasi yang terjadi di sebelah timur Kota Gaza selama perang, rinciannya, cara pelaksanaannya, dan kerugian yang diderita akibat pendudukan.

Halaman
123
Berita Rekomendasi
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365×ãÇòͶע, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365×ãÇòͶע Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan