Konflik Palestina Vs Israel
Menhan AS Bocorkan Rencana Serangan ke Yaman di Grup Pribadi Keluarga
Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, dilaporkan telah membocorkan informasi sensitif mengenai rencana serangan udara AS di Yaman kepada keluarga.
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, dilaporkan telah membocorkan informasi sensitif mengenai rencana serangan udara AS di Yaman kepada keluarga melalui aplikasi pesan terenkripsi Signal.
Berdasarkan laporan CBS, pesan yang berisi jadwal penerbangan pesawat tempur F/A-18 Hornet yang akan menyerang target-target Houthi itu dikirim pada 15 Maret lalu.Ìý
Pesan-pesan tersebut dikirim kepada grup yang terdiri dari istri, saudara laki-laki, dan pengacara pribadi Hegseth
Grup yang dimaksud, yang bernama 'Defense | Team Huddle' merupakan grup yang dibuat oleh Hegseth, dan melibatkan belasan orang, dikutip dari BBC.
Meskipun sebagian besar anggota grup adalah orang-orang terdekat Hegseth, termasuk saudara laki-lakinya Phil dan pengacaranya Tim Parlatore yang memiliki jabatan di Departemen Pertahanan, tidak jelas mengapa mereka perlu mendapatkan informasi yang sangat sensitif ini.
Obrolan Signal ini merupakan tambahan dari obrolan yang digunakan Hegseth untuk berkomunikasi dengan pejabat Kabinet bulan lalu tentang rencana militer.Ìý
Obrolan tersebut sedang diselidiki oleh inspektur jenderal sementara Departemen Pertahanan.
"Mirip dengan obrolan Signal pertama , yang diungkapkan ke publik oleh The Atlantic setelah editornya secara keliru dimasukkan oleh penasihat keamanan nasional Mike Waltz, rencana militer yang dibagikan Hegseth dalam obrolan kedua adalah tentang serangan terhadap Houthi, kata sumber tersebut.
Sebelumnya, grup lain yang juga berisi obrolan tentang operasi militer AS di Yaman sudah terungkap ke publik.
Grup pertama tersebut diungkap oleh Jeffrey Goldberg, editor majalah Atlantic, yang secara tidak sengaja dimasukkan dalam grup itu.Ìý
Walaupun Gedung Putih membantah bahwa informasi rahasia dibagikan dalam kedua grup ini, para kritikus termasuk mantan pejabat pertahanan AS, menganggap tindakan ini sangat berisiko.
Hal ini terjadi karena informasi tersebut dapat membahayakan personel AS yang terlibat dalam operasi militer tersebut.
Baca juga: Bersandal Jepit, Ini Rahasia Milisi Houthi Bisa Panen Drone Canggih MQ-9 Reaper AS di Yaman
Kekacauan di Pentagon
Situasi ini muncul di tengah berbagai kebocoran lainnya yang mengguncang Pentagon.Ìý
Hegseth baru-baru ini memecat tiga pejabat senior Pentagon, termasuk Dan Caldwell, Darin Selnick, dan Colin Carroll, yang terlibat dalam kebocoran yang menyulitkan posisi Hegseth.Ìý
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.