Airlangga: Negosiasi Tarif Impor dengan AS Tak Ganggu Hubungan dengan China
Hubungan antara Indonesia dengan China tidak terganggu meski pemerintah melakukan negosiasi tarif Impor dengan Amerika Serikat.
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -ÌýMenteri Kordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, hubungan antara Indonesia dengan China tidak terganggu meski pemerintah melakukan negosiasi tarif Impor dengan Amerika Serikat.
"Kami dengan pemerintah China ada komunikasi juga, jadi ini merupakan komunikasi atau negoisasi yang sifatnya bilateral, tidak menyangkut negara lain," kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin kemarin, (27/4/2025).
Airlangga memamastikan dalam negosiasi tarif Impor dengan AS, tidak menyinggung negara lain. Pertemuan dengan otoritas di AS murni membahas hubungan kerjasama kedua negara.
"Pembahasan selalu bilateral. Jadi antara Indonesia dan Amerika Serikat tidak ada pembicaraan dengan negara lain. Karena ini bilateral, bukan multilateral," tutur Airlangga.
Pembicaraan kerjasama dengan AS tersebut kata Airlangga, sama halnya saat Indonesia berdialog dengan China. Pertemuan tersebut tidak membahas negara lain.
Ìý
"Sama seperti kita saat bicara dengan China. Tidak ada pembicaraan soal negara lain," pungkasnya.
Sebelumnya, Pemerintah AS mengumumkan kebijakan tarif impor resiprokal sebesar 32 persen untuk produk Indonesia.
Ìý
Tarif tersebut awalnya akan diberlakukan pada 9 April sebelum kemudian ditunda selama 90 hari guna memberi ruang negosiasi antara kedua negara.
Pemerintah Indonesia kemudian mengirim Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk melakukan negosiasi dengan pemerintah AS.
Ìý
Sementara itu, China mengeluarkan peringatan keras kepada negara-negara yang bernegosiasi dengan Amerika Serikat (AS) soal tarif impor. Peringatan ini dikeluarkan karena China tak ingin ada perjanjian baru yang merugikan kepetingannya.
Ìý
Ìý
China Segera Kirim Rudal Air to Air PL-15 ke Pakistan, Dipasang ke Jet JF-17 untuk Hadapi India |
![]() |
---|
Imbas Perang Dagang, Apple Boyong Pabrik Produksi iPhone ke India Mulai 2026 |
![]() |
---|
Tensi di Laut China Selatan Memanas usai Filipina dan Tiongkok Saling Klaim Wilayah Sengketa |
![]() |
---|
Tarif Trump Bawa Malapetaka, Buat Pabrik-pabrik China Stop Produksi dan Terancam Gulung Tikar |
![]() |
---|
Viral Pria di China Sebar Undangan Pernikahan dengan 2 Wanita, Sebut Bercanda saat Digeruduk Petugas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.