Proliga
Pengakuan Pelatih JPE soal Polemik Main Sabun yang Bikin Megawati Ngamuk di Proliga 2025
Pelatih Pertamina Enduro memvalidasi sengaja mengalah atas Popsivo di final four Proliga 2025, picu kemarahan Megawati atas dugaan main sabun.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah pangakuan kejutan datang dari pelatih Jakarta Pertamina Enduro (JPE), Bulent Karslioglu, setelah membawa Junaida Santi juara Proliga 2025, Sabtu (10/5/2025) malam WIB.
Bulent Karslioglu memberikan respons di tengah dugaan 'main sabun' yang terjadi pada laga terakhir final four Proliga 2025 di GOR Sritex Solo, akhir pekan lalu.
Duel Jakarta Pertamina Enduro melawan Jakarta Popsivo Polwan (JPP) menjadi pertandingan penutup pada final four putaran ketiga Proliga 2025 di Solo.
Laga yang berkesudahan 3-0 untuk kemenangan Popsivo Polwan ini memicu reaksi dari pevoli Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi.

Kala itu, pertandingan Pertamina Enduro vs Popsivo Polwan memiliki tingkat krusialitas tinggi bagi dua tim yang memperebutkan satu tiket sisa ke grand final Proliga 2025.Ìý
Kedua tim tersebut adalah Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia dan Jakarta Popsivo Polwan.
Sementara bagi Pertamina Enduro, laga melawan Popsivo sudah tak memiliki kepentingan. Sebab Nurlaili Kusumah dkk. sudah lebih dulu dipastikan melenggang ke laga puncak.
Petrokimia, semula memiliki skenario menapak ke grand final, jika Popsivo Polwan kalah dari Pertamina Enduro. Lalu Popsivo wajib menang dengan skor berapapun untuk berhak menantang Pertamina Enduro di final.
Hasil akhir menunjukkan Popsivo yang akhirnya mengamankan satu tiket grand final.Ìý
Di sisi lain, kekalahan Pertamina Enduro di laga terakhir final four Proliga 2025 memiliki arti Petrokimia gagal menginjakkan kakinya di final.
Beberapa waktu kemudian, Megawati melakukan live TikTok bersama middle blocker Petrokimia, Rika Dwi Latri.
Baca juga: Komentar Yolla Yuliana setelah Hattrick Runner-up di Proliga: Mungkin Lucky-nya Nomor Dua
Tapi, yang bikin heboh adalah caption 'playing soap'. Megatron diduga menyindir Pertamina Enduro sengaja mengalah demi memuluskan Popsivo Polwan lolos ke grand final.
Setelah viral, caption itu pun dihapus. Tapi, netizen sudah lebih dulu melihat caption yang ditulis Megawati sebelum dihapus.
Situasi ini melebar ke mana-mana. Beberapa pemain JPE dan JPP bahkan memberikan respons di media sosial masing-masing menyoal tuduhan main sabun yang tengah beredar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.