MotoGP
Kemarahan Bos KTM soal Batalnya Podium Maverick Vinales, Herve Poncharal: Itu Momen Terburuk
Amarah bos KTM tak terbendung setelah mengetahui fakta bahwa podium Maverick Vinales di MotoGP Qatar 2025 resmi batal.
Penulis:
Niken Thalia
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
°Õ¸é±õµþ±«±·±··¡°Â³§.°ä°¿²ÑÌý- Kemarahan bos KTM Tech3 membuncah setelah menerima fakta bahwa podium Maverick Vinales di MotoGP Qatar 2025 batal, Rabu (16/4/2025).
Tak lama setelah balapan, tim diberitahu oleh petugas MotoGP bahwa mereka sedang menyelidiki tekanan udara pada motor Maverick Vinales.Ìý
Ketika penalti untuk Vinales diumumkan melalui laporan stewards emosi Bos Tech3, Herve Poncharal membuncah.
"Itu adalah salah satu momen terburuk dalam hidup saya. Kita semua melihat pembalap yang luar biasa dengan motor yang fantastis di GP hari Minggu."
"Tidak ada yang bisa membayangkan apa artinya bagi kami dan KTM melihat Maverick bertarung," kata Herve melansir Speedweek.
"Kami tahu bahwa masalah tekanan udara tidak ada hubungannya dengan performa di lintasan. Maverick tidak memiliki keuntungan, tetapi penalti tersebut merupakan pukulan yang sangat berat bagi kami semua."
"Ini bukan hanya tentang kecepatan yang dimiliki Maverick. Kami juga membutuhkan 20 poin, dan hal yang sama berlaku untuk KTM di peringkat pabrikan. Itulah aturannya, tetapi bahkan sekarang saya tidak bisa menahan rasa frustrasi saya yang besar," tambahnya.
Kemarahan dari bos KTM Bisa dimengerti.
Baca juga: Podium Vinales Dirampas, Pedro Acosta Kecam Regulasi MotoGP dan Sebut Aturan Rumit
Sebab dalam beberapa bulan terakhir, kejadian-kejadian di sekitar pabrikan asal Austria ini sangat menegangkan.Ìý
Terlebih jajaran pembalap RC-16 yang belum pernah menang dalam dua musim terakhir di MotoGP, juga membebani tim.
Fakta bahwa terobosan mengejutkan Maverick Vinales di Qatar yang cukup mengesankan justru secara resmi telah dibatalkan dan akan membebani seluruh proyek KTM untuk beberapa waktu ke depan.

Bukan hanya sang bos yang kecewa, jagoan KTM yang lain yakni Pedro Acosta juga turut menyoroti terkait regulasi tekanan ban di MotoGP.
Merasa regulasi tekanan ban MotoGP cukup rumit dipahami, Acosta pun mengecam aturan tersebut karena telah merusak capaian seorang pembalap.
Pembalap dengan julukan si Hiu tersebut juga teringat kasus Marc Marquez di Thailand yang kena isu tekanan ban dan melambatkan kecepatannya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.