Wajib Militer Bagi Pelajar Nakal
40 Siswa Jalani Pembinaan di Makodim 0610/Sumedang, Dedi Mulyadi: Bukan Pendidikan Militer
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebut, sebanyak 40 siswa yang dibina di Makodim 0610/Sumedang bukan menjalani pendidikan militer.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebut, sebanyak 40 siswa yang dibina di Makodim 0610/Sumedang bukan menjalani pendidikan militer.
Menurut Dedi, pembinaan itu merupakan usaha untuk mengembalikan kedisiplinan siswa.
Pasalnya, sejumlah metode diterapkan di dalam pembinaan tersebut, seperti tes psikologi dan kesehatan.
"Yang punya metode bupati, ini pengelolaannya di bawah bupati dan Dandim, diawasi Danrem, Polri juga nanti mengawasi, bagaimana mereka menghilangkan kebiasaan berkendaraan di bawah umur dan gadget."Â
"Ada tes psikologi, kesehatan, kecukupan gizi, dan lainnya sudah cukup. Ini menunjukkan kepada publik bahwa ini bukan pendidikan militer, tapi kedisiplinan agar siswa mau minum air putih, makan bergizi, mau berolahraga," ujar Dedi di Makodim Sumedang, dilansir bet365×ãÇòͶע Jabar, Jumat (9/5/2025).Â
Selain di Sumedang, Dedi Mulyadi mengatakan, kegiatan ini terus menerus di sejumlah kabupaten/kota.
Ia bahkan mengimbau supaya bupati dan wali kota tak gengsi untuk meniru hal serupa.
"Terus, banyak, kemarin kan Cianjur, kemudian nanti Bekasi, Kota Bekasi, pokoknya semua daerah yang berkebutuhan."Â
"Bupatinya jangan gengsi, nanti daerah lain sudah tertib, ini ribut geng motor," ungkapnya.
Harapan Orang Tua
Orang tua berharap, anaknya yang dibina di Makodim Sumedang bisa menjadi disiplin.
Sebagaimana diketahui, siswa SMP yang dikirim ke Makodim Sumedang merupakan mereka yang dikategorikan nakal.
Baca juga: Aura Cinta Ngaku Bangga Viral Buntut Debat dengan Dedi Mulyadi: Orang Punya Jabatan Tinggi
Susi (46), orang tua dua siswa SMPN 1 Cimanggung, H dan H, mengaku senang anaknya bisa masuk ke situ.Â
Saat para guru memintanya untuk menandatangani surat persetujuan, dirinya segera menandatanganinya.Â
"Bagus sekali untuk mendisiplinkan kembali anak-anak yang selama ini terdampak lingkungan dan digital."Â
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.