Wacana Vasektomi Penerima Bansos
Sentil Keras Dedi Mulyadi, Toto Izul Fatah: Jangan Terbuai Popularitas hingga Bicara Tak Terkendali
Toto Izul Fatah mengingatkan agar Dedi Mulyadi tak bicara kebablasan hanya karena terbuai popularitas warga Jabar.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Ikatan Alumni Pondok Pesantren Ibaadurrahman YLPI Tegallega Sukabumi, Toto Izul Fatah, menyentil keras Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, terkait wacana menjadikan vasektomi sebagai syarat penerima bantuan sosial (bansos).
Ia dan tokoh di Jawa Barat, sepakat menilai wacana Dedi soal vasektomi itu kebablasan dan tak dipikirkan secara matang.
Toto pun meminta Dedi agar mempertimbangkan berbagai pandangan, termasuk dari organisasi keagamaan, seperti Muhammadiyah hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Hal itu, kata dia, agar Dedi tidak kebablasan dalam berbicara terkait kebijakan publik.
"Saya dan sejumlah tokoh di Jawa Barat ikut menyesalkan pernyataan KDM (Kang Dedi Mulyadi) yang kebablasan, ceroboh, dan tidak dipikirkan secara matang, soal vasektomi jadi syarat penerima bansos," kata Toto, Jumat (2/5/2025), dilansir bet365×ãÇòͶעJabar.id.
"KDM Jangan sampai terbuai popularitasinya di tengah warga Jabar yang sedang 'demam KDM', hingga merasa bebas bicara tanpa kendali," tegas dia.
Lebih lanjut, Toto kembali mengingatkan Dedi untuk mendengarkan masukan dari berbagai pihak, baik hukum maupun medis.
Sebab, kata dia, setiap kebijakan pemerintah daerah, harus selalu sejalan dengan konstitusi yang telah disepakati bersama.
"Penting bagi KDM untuk mendengarkan masukan dari berbagai pihak yang berkompeten, baik dari aspek hukum maupun medis," pungkasnya.
Cak Imin: Jangan Buat Aturan Sendiri
Sentilan terhadap Dedi Mulyadi terkait wacana vasektomi, juga dilontarkan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Baca juga: Dedi Mulyadi Jawab Peringatan MUI soal Vasektomi Haram: Sudah Komunikasi dengan Menteri, Legal
Ia mengingatkan Dedi sebagai Gubernur Jawa Barat, agar tidak membuat aturan sendiri.
Apalagi, kata Cak Imin, aturan itu berbeda dari pemerintah pusat.
"Tidak boleh bikin aturan sendiri," tegas Cak Imin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Satu (3/5/2025).
Ketua Umum PKB ini pun menekankan, tidak ada syarat vasektomi bagi penerima bansos.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.