bet365足球投注

Sabtu, 3 Mei 2025

Wajib Militer Bagi Pelajar Nakal

Komnas HAM Soroti 'Wajib Militer' Pelajar: TNI Bukan Lembaga Didik, Dedi Mulyadi Diminta Revisi

Komnas HAM soroti wajib militer pelajar di Jabar. TNI tak punya kewenangan didik, Gubernur diminta tinjau ulang kebijakan.

|
Penulis: Gita Irawan
Editor: Glery Lazuardi
Youtube Komnas HAM RI
ATNIKE NOVA - Ketua Komnas HAM RI, Atnike Nova Sigiro, saat memberikan keterangan pers di kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat (2/5/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komnas HAM menegaskan TNI tidak punya kewenangan untuk mendidik pelajar dalam bentuk 'wajib militer'.聽

Ketua Komnas HAM RI, Atnike Nova Sigiro, meminta Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meninjau ulang kebijakan yang dinilai melanggar hak anak.

鈥淚tu bukan kewenangan TNI melakukan edukasi-edukasi civic education,鈥 ujar Atnike saat ditemui di kantor Komnas HAM RI, Jakarta Pusat, Jumat (2/5/2025).

Baca juga: Jawa Barat Terapkan Wajib Militer untuk Pelajar Mulai Hari Ini, TNI Jemput Remaja Nakal ke Rumah

Komnas HAM Tegaskan TNI Tak Punya Wewenang Didik Pelajar

Atnike menegaskan, pelibatan TNI dalam kegiatan pendidikan hanya dapat dibenarkan jika bersifat pengenalan profesi, misalnya melalui kunjungan ke markas TNI atau lembaga publik lain.

Namun, jika dilakukan dalam bentuk pendidikan militer, apalagi sebagai bentuk hukuman, maka hal itu keliru dan melanggar prinsip hak anak.

鈥淧endidikan karier ke markas TNI, rumah sakit, atau tempat kerja itu boleh saja. Tapi kalau dalam bentuk pendidikan militer, itu mungkin tidak tepat,鈥 katanya.

Dia juga memperingatkan bahwa mengirim siswa ke barak militer sebagai bentuk hukuman adalah bentuk penegakan hukum yang tidak sah. Terlebih, jika dilakukan kepada anak-anak di bawah umur yang seharusnya mendapatkan perlindungan hukum.

鈥淥h iya dong (keliru,-red). Itu proses di luar hukum kalau tidak berdasarkan hukum pidana bagi anak di bawah umur,鈥 tegasnya.

Wajib Militer Pelajar Mulai Diterapkan, Dedi Mulyadi Tuai Sorotan

Pemerintah Provinsi Jawa Barat resmi meluncurkan program wajib militer untuk pelajar pada Jumat, 2 Mei 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional.

Program ini digagas Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, sebagai respon terhadap meningkatnya kasus kenakalan remaja, termasuk penyalahgunaan narkoba, tawuran, dan seks bebas.

Dalam program ini, pelajar yang dianggap bermasalah akan dijemput langsung oleh personel TNI dari rumah masing-masing untuk mengikuti pembinaan selama enam bulan di barak militer. Di sana, mereka akan dilatih oleh TNI dan Polri dengan fokus pada karakter dan disiplin.

鈥淥rangtua tidak sanggup mendidik,鈥 ujar Dedi dalam konferensi pers.

Baca juga: Baru Sehari Jadi Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi Langsung Pecat Kepala Sekolah, Wacanakan Wajib Militer

Halaman
12
Berita Rekomendasi
asd
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365足球投注, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365足球投注 Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan