Bocah SMP yang Tusuk Kakek, Disdik Purwakarta: Pendidikan Tanpa Dukungan Keluarga Jadi Omong Kosong
Dinas Pendidikan Purwakarta sebut pendidikan tanpa adanya dukungan dari keluarga dan masyarakat hanyalah omong kosong belaka
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah SMP berinisial ALH menusuki kakeknya sendiri di Purwakarta, Jawa Barat.
Tak sendiri, ia juga dibantu temannya yang berinisial RAW.
Kini, kakeknya yang bernama Suyono (69) dirawat di RSUD Bayu Asih Purwakarta karena sejumlah luka tusuk di tubuhnya.
Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta, Purwanto yang mengetahui kasus ini pun mengaku prihatin.
Ia menyebut kasus ini adalah kasus di luar nalar.
Purwanto mempertanyakan, bagaimana bisa, anak kelas tujuh dan sembilan SMP melakukan hal yang seharusnya tak terbayangkan oleh anak seusianya.
鈥淚ni kasus di luar nalar."
"Anak kelas 7 dan kelas 9 melakukan hal yang seharusnya tak terbayangkan. Kami sudah dalami kasus ini."
"ALH, sudah tidak punya ibu, ayahnya pun pisah."
"Sekarang diasuh kakek dan neneknya. Tapi bagaimana dia bisa sampai berbuat seperti itu?鈥 ujar Purwanto saat ditemui bet365足球投注jabar.id, Senin (28/4/2025).
Ia menyebut bahwa kasus ini merupakan efek dari lemahnya pengawasan keluarga dan minimnya dukungan dari lingkungan sekitar.
Baca juga: Detik-detik Bocah SMP Bacok Kakeknya Sendiri di Purwakarta, Korban Dibungkus saat Masih Hidup
Padahal, pihak sekolah sudah menerapkan aturan tegas seperti dilarang membawa motor, larangan pulang larut malam, hingga pembatasan penggunaan HP.
Namun, aturan itu kerap diabaikan, bahkan oleh orang tuanya sendiri.
鈥淎nak ini sering nongkrong bawa motor malam-malam. Masyarakat diam. Enggak ada yang menegur. Orang tua pun tetap kasih motor dan HP. Kita ini seperti melawan arus,鈥 ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.