Polisi Lakukan Pelecehan Seksual
Pengakuan Terbaru Aipda AD: Bantah Rudapaksa Mertua di Buton, Bongkar soal Rayuan Pesan Kangen
Kubu Aipda AD bantah telah merudapaksa mertuanya sendiri di Buton, ungkap soal mertuanya yang lebih dulu kirim pesan kangen.
Penulis:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Update kasus Aipda AD diduga melakukan rudapaksa terhadap ibu mertuanya di Kabupaten Buton Utara.
Peristiwa memilukan ini terjadi di rumah mertua Aipda AD pada 16 Januari 2025 lalu.
Sempat sesumbar punya beking sehingga bakal lolos dari laporan rudapaksa, kini kubu Aipda AD membuat pengakuan baru.
Aipda AD ngotot tidak merudapaksa sang mertua.
Dia malah mengungkap sang mertualah yang merayunya lebih dulu, kirim pesan kangen.
Ìý
Aipda AD Ngaku Dapat Pesan Kangen dari Ibu Mertua
Aipda AD membantah telah merudapaksa ibu tiri istrinya.
Bahkan menurut AD, ibu mertuanya dulu lah yang mengiriminya pesan kangen.
Sebagai informasi oknum polisi di Buton Utara, Sulawesi Tenggara, berinisial Aipda AD, diduga melakukan tindak asusila terhadap ibu mertuanya AS (37) pada 16 Januari 2025.Ìý
Peristiwa ini terjadi di Desa Kadacua, Kecamatan Kulisusu, ketika korban sedang memasak di dapur.Ìý
Baca juga: Kelakuan 2 Polisi Bikin Geleng Kepala, Dilaporkan Rudapaksa Mertua dan Tahanan Wanita
Menurut laporan, AD memanggil korban ke kamar dengan alasan ingin berbicara.Ìý
Setelah korban menolak karena sedang sibuk, AD diduga memeluknya dari belakang dan membawanya ke kamar, di mana tindakan asusila tersebut terjadi.
Akibat perbuatannya, Aipda AD telah menjalani sidang kode etik dan dijatuhi sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) oleh Majelis Komisi Kode Etik Profesi (KKEP).Ìý
Namun, AD mengajukan banding atas keputusan tersebut ke Polda Sulawesi Tenggara.Ìý
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.