bet365足球投注

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah murid SD di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara muntah-muntah setelah menyantap menu makanan dalam program bergizi gratis (MBG).

Pihak kepolisian menduga, penyebab para murid muntah-muntah tersebut karena memakan MBG yang diduga basi.

Demikian yang disampaikan Kapolres Bombana, AKBP Wisnu Hadi.

Ia menuturkan, saat ini kondisi 10 murid yang muntah-muntah sudah membaik.

Mengutip bet365足球投注newsSultra.com, mereka juga sudah dalam penanganan Dinas Kesehatan.

鈥淜emarin setelah ada kejadian itu, Dinkes dan Reskrim Polres mendatangi anak-anak yang muntah. Setelah dicek mereka dalam keadaan sehat wal afiat,鈥� ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (24/4/2025).

AKBP Wisnu menuturkan, tak ada korban yang dirawat di Puskesmas maupun rumah sakit.

鈥淜alau dari pantauan kami tidak ada laporan di puskesmas atau rumah sakit yang menampung anak yang muntah-muntah. Artinya mereka masih sehat,鈥� ujarnya.

Ia meluruskan, penyebab sebenarnya para siswa muntah ternyata bukan karena memakan makanan basi tersebut.

Namun, mereka mencium aroma makanan yang tak sedap.

鈥淜alau informasi yang saya dapat bukan menyantap, tapi waktu mencium baunya makanan itu nggak enak. Jadi mereka muntah itu pun ada sekitar 10 orang,鈥� jelasnya.

Baca juga: Kata Kepala BGN soal Dugaan Keracunan MBG yang Meluas, Terbaru Ada di Bombana, Sultra

Sebelumnya diwartakan, sejumlah sejumlah murid SDN 33 Kasipute, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), muntah-muntah setelah menyantap menu makanan program MBG, Rabu (23/4/2025).

Pihak kepolisian pun kini tengah menyelidiki penyebab murid bisa muntah-muntah usai memakan program MBG tersebut.

Kasatreskrim Polres Bombana, Iptu Yuda Febri Widanarko mengatakan, pihaknya telah mengirim tim untuk melakukan penyelidikan.