bet365×ãÇòͶע

TRIBUNNEWS.COM - Fahrul Abdillah (29) warga Kampung Sajira Barat, Desa Sajira, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten, tewas setelah dikeroyok 4 orang di Kota Serang pada Selasa (15/4/2025).

Para pelaku pengeroyokan tersebut terdiri dari 2 warga sipil dan 2 oknum anggota TNI.

Korban meninggal dunia, setelah menderita sejumlah luka berat pasca dikeroyok.

Kronologi

Nana Sujana, orang tua korban pun mengungkapkan bahwa pengeroyokan yang menewaskan anaknya itu bermula saat Fahrul dan 10 temannya sedang nongkrong di alun-alun Serang, tepatnya di dekat Bank BJB. 

Tidak lama kemudian temannya itu datang membawa mobil, lalu dikejar oleh 4 orang itu.

Korban pada saat itu hendak melerai, namun 4 pelaku tersebut justru mengeroyok dirinya. 

Baca juga: Nasib 2 Oknum TNI yang Diduga Terlibat Pengeroyokan 3 Polisi di Muna Barat, Terancam Sanksi

Saat kejadian berlangsung, tidak ada yang menolong Fahrul, sebab semua teman-temannya lari meninggalkan korban seorang diri.

Teman-teman korban kabur setelah melihat oknum anggota TNI yang melakukan aksi pengeroyokan membawa beceng alias pistol. 

"Informasi yang saya terima dari teman-temannya begitu, awalnya sempat ada kejar-kejaran mobil dan motor, nah cuma teman yang bawa mobil berhenti di tempat nongkrong itu," kata Nana saat ditemui di rumahnya, Minggu (20/4/2025), dilansir bet365×ãÇòͶעBanten.com.

"Jadi anak saya cuma mau melerai mereka, malah anak saya yang jadi korban pengeroyokan," sambungnya. 

Tidak lama setelah itu, teman-teman korban datang kembali ke lokasi tersebut dengan aparat kepolisian.

Tetapi, korban sudah terkapar tidak sadarkan diri dan bersimbah darah. 

"Teman-teman nya balik lagi ke lokasi, cuma katanya pas liat anak saya sudah terkapar di aspal tak sadarkan diri," sebut Nana.

Menurut Nana, anaknya tidak memiliki masalah dengan empat orang tersebut, tetapi hanya membantu melerai.