bet365Ͷע

Rabu, 7 Mei 2025

Kronologi Anggota Polisi Tewas Ditikam OTK, Polres Buton: Gugur Saat Menjalankan Tugas 

Penusukan Aipda FI berawal saat kepolisian mendapat informasi penikaman di salah satu desa dengan terduga pelaku dari desa lainnya

Editor: Eko Sutriyanto
Istimewa
POLISI TEWAS DITIKAM - Kronologi anggota polisi, Aipda FI, ditikam orang tak dikenal (OTK) hingga meninggal dunia di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra). Peristiwa penikaman yang membuat anggota Polri tersebut meregang nyawa saat bertugas terjadi di Desa Karya Jaya, Kecamatan Siotapina, pada Senin (13/04/2025) dinihari sekitar pukul 01.50 wita. (Istimewa) 

TRIBUNNEWS.COM, KENDARI -  Seorang anggota polisi, Aipda FI tewas ditikam orang tak dikenal (OTK) di Desa Karya Jaya, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (13/04/2025) dinihari sekitar pukul 01.50 wita.

Berdasarkan informasi bet365ͶעnewsSultra.com, kronologi penusukan Aipda FI berawal saat kepolisian mendapat informasi penikaman di salah satu desa dengan terduga pelaku dari desa lainnya.

Kejadian inipun dikabarkan memicu ketegangan antardua desa.

Menerima informasi tersebut, anggota Polsek Ambuau Indah, dan Polsek Sampuabalo, segera menuju perbatasan dua desa.

Petugas juga mengecek rumah orangtua terduga pelaku penikaman namun saat anggota polisi sedang duduk-duduk di teras balkon, seorang OTK tetiba naik tangga langsung menerobos.

Sambil mengayunkan pisau yang mengenai Aipda FI pada bagian lengan kanan dan perut kanan atas.

Baca juga: Duduk Perkara Kasus Penikaman yang Mengakibatkan 2 Orang Tewas di Tempat Karaoke Rokan Hilir

 Selanjutnya, terduga pelaku penikaman melarikan diri dengan melompat dari atas balkon.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat atau Kasi Humas Polres Buton, AKP Suwito, yang dikonfirmasi mengatakan, penikaman yang membuat anggota polisi tersebut berpulang terjadi saat sedang melaksanakan tugas.

“Tadi malam ada acara joget di Ambuau Indah. Usai acara joget ada ketegangan antara pemuda, hingga terjadi penikaman,” katanya.

“Kemudian, beberapa anggota ini melakukan pencarian dan mengecek rumah terduga pelaku,” jelasnya menambahkan.

Namun saat berada di rumah terduga pelaku, datang orang tidak dikenal menikam Aipda FI.

Akibat penikaman, korban sempat dilarikan ke Puskesmas Kumbewaha, Siontapina.

Korban selanjutnya dirujuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Laburunci, Pasarwajo, Buton, tetapi nyawanya tak tertolong.

Aipda FI mengalami pendarahan hebat akibat luka tusuk pada perut dan luka sobek pada lengan kanannya.

Halaman
12
Sumber:
Berita Rekomendasi
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365Ͷע, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365Ͷע Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan