Wajib Militer Bagi Pelajar Nakal
Dedi Mulyadi Gembleng Anak Nakal ke Barak Militer, Ini Catatan Pengamat PendidikanÂ
Pengamat pendidikan Doni Koesoema memberikan sejumlah catatan terkait kebijakan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menggembleng anak nakal ke barak militer.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat pendidikan Doni Koesoema Albertus memberikan sejumlah catatan terkait kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang menggembleng anak nakal ke barak militer.
Menurut Doni, dalam pendidikan terdapat banyak variasi pendekatan.Â
Pendekatan seperti berdialog dan memberi peringatan kadang sudah bisa memperbaiki perilaku anak yang tidak baik.
Namun, ada juga peserta didik yang sangat susah untuk menurut dengan cara-cara tersebut.
"Sehingga bagi peserta didik yang tidak menurut, keras hati, memang bisa dengan mempertimbangkan proses pendidikan yang lebih keras dan disiplin. Kalau tidak keras disiplin, tidak ada yang bisa meluruskan dia," ungkap Doni melalui telepon kepada bet365×ãÇòͶעnews, Selasa (13/5/2025).
"Kalau sudah kayak besi kemudian bengkok, untuk meluruskan tidak bisa dengan cara dielus, tapi dipukul agar lurus," ujarnya.
Menurut Doni, anak yang dibawa ke barak militer harus betul-betul anak yang nakal dan kasus ekstrem.
Perlu Kehati-hatian
Doni menilai kebijakan membawa peserta didik ke barak militer perlu kehati-hatian.
Terutama terkait kriteria apa saja yang kemudian membuat peserta didik pantas digembleng militer.
"Anak nakal itu definisinya apa? Kita tidak bisa semena-mena menentukan anak ini nakal, apalagi kriteria anak ditentukan secara sepihak, entah kepala dinas atau sekolah," ungkapnya.
Baca juga: Dedi Mulyadi Kirim Siswa ke Barak Militer, Warga Bekasi: Kebijakan Putus Asa
Selain itu, para orang tua harus mendapat informasi lengkap terkait seperti apa pendidikan di barak militer bakal berlangsung.
"Kang Dedi sudah meminta persetujuan orang tua, tetapi orang tua perlu diedukasi, perlu dapat informasi apa saja pendidikannya di barak, karena tidak semua orang tua paham."
"Orang tua yang tidak sangggup mendidik anak, mudah melepas anak dan diserahkan instansi lain, ini merupakan proses kurang tepat," ujarnya.
Program Harus Jelas
Lebih lanjut, Doni menilai Dedi Mulyadi perlu memberikan kejelasan program pendidikan di barak militer bagi anak yang dianggap nakal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.