bet365×ãÇòͶע

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan Presiden Prabowo Subianto berkeinginan menjadikan aren sebagai pohon yang paling banyak ditanam dan digandrungi. Hal ini karena semua bagian yang ada pada pohon aren bisa dimanfaatkan.

Hal ini disampaikan Raja Antoni saat meninjau kebun aren di Dusun Cisarua, Garut, Jawa Barat, Sabtu (10/5/2025).

"Pak Presiden sudah lama menjadikan aren menjadi pohon yang paling beliau suka dan senangi, karena ini pohon ajaib dari ujung sampai akar bisa dipakai," kata Raja Antoni dalam keterangannya, Minggu (11/5/2025).

Perihal ketahanan pangan, sagu aren bisa dimanfaatkan sebagai makanan maupun produk kosmetik. 

Selain itu pohon dengan nama lain enau ini juga merupakan penghasil bioetanol yang baik. Alasan ini yang menjadikan pohon aren difavoritkan oleh Prabowo karena dapat berfungsi sebagai ketahanan pangan dan energi.

Baca juga: Sebut Terjadi Penurunan Karhutla dari Tahun ke Tahun, Menhut: Tetap Harus Ada Sikap Waspada  

Raja Antoni menyebut setiap 1 hektare lahan yang ditanami aren, dapat menghasilkan 24 ribu kilo liter bioetanol. 

Sehingga jika ada 1 juta hektare tanaman aren, maka harapannya Indonesia tak lagi impor BBM karena tersedianya bioetanol sebagai bahan bakar alternatif serta potensi energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan. 

"Dari 1 hektar aren apabila ditanam baik, cara penanamannya baik, maka akan bisa memproduksi 24 ribu kilo liter biotenol. Kalau kita tanam 1 juta hektare sama dengan kita tidak perlu impor BBM karena bioetanol ini sangat baik dan kita punya banyak lahan dan petani yang bisa mengelola dengan baik," ungkap dia. 

Menhut mengatakan, program favorit Presiden Prabowo adalah penanaman pohon aren. Presiden juga telah memerintahkan penanaman 300 ribu hektare aren rampung tahun ini.

Baca juga: Menhut Raja Juli Berencana Benahi Kebijakan yang Lebih Memotivasi Pengelolaan dan Kelestarian Hutan

"Kalau kita bisa menanam 1,2 juta hekktare aren maka kita akan swasembada energi, Pak Prabowo sudah memerintahkan tahun ini sudah menanam 300 ribu hektare," tuturnya.

"Ini adalah salah satu program favoritnya Pak Prabowo. Di rapat terbatas dengan saya, beliau sudah memerintahkan mencari bibit yang pas dan memulai penanaman," lanjut Raja Antoni. 

Dalam kesempatan yang sama, Penasehat Utama Menteri Kehutanan Willie Smits menjelaskan berbagai keunggulan pohon aren hingga membuat Presiden Prabowo tertarik.

"Aren lebih dari pemanfaatan pohon kelapa, paling utama pohon aren menghasilkan produk ekspor. Satu pohon sudah ada kurang lebih 2 juta rupiah hanya dari ijuknya, kalau kita melakukannya bersama. Kolang kalingnya juga bisa menjamin ketahanan pangan. Kalau ada musim paceklik atau apa, pohon aren tidak pernah kering karena akarnya jauh di bawah," kata Willie.