Mata Lokal Fest 2025
Menteri Kebudayaan Fadli Zon Paparkan Budaya Bisa Jadi Fondasi Pembangunan Berkelanjutan
Fadli Zon menjelaskan bahwa budaya Indonesia merupakan harta karun nasional yang bisa menjadi fondasi pembangunan berkelanjutan.
Penulis:
Reza Deni
Editor:
Dodi Esvandi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menjelaskan bahwa budaya Indonesia merupakan harta karun nasional yang bisa menjadi fondasi pembangunan berkelanjutan.
Dalam forum bertema "Mobilizing Culture for a Sustainable Indonesia", Fadli menyebut budaya sebagai kekayaan yang tak akan habis, tak seperti sumber daya alam yang bisa menipis.
"Ketika minyak, gas alam, dan batubara habis, budaya tetap hidup jika kita rawat, lindungi, dan manfaatkan,鈥 kata Fadli saat berbicara dalam Summit VI Mata Lokal Fest (MLF) 2025 di Shangrila Hotel, Jakarta Kamis (8/5/2025).
Kendati demikian, Fadli menyesalkan hingga sekarang kekayaan budaya Nusantara masih sekadar jadi etalase, belum diolah sebagai aset strategis bangsa.
Indonesia tercatat memiliki 1.340 etnis, 718 bahasa, 2.213 warisan budaya takbenda, dan 228 cagar budaya nasional.
Dari jumlah itu 16 budaya Indonesia telah diakui UNESCO sebagai Intangible Cultural Heritage.
"Ini kekuatan lunak kita. Sama seperti Korea dengan Korean Wave, atau India dengan Bollywood,鈥 katanya.
Fadli juga menjelaskan penemuan situs manusia purba Homo Erectus dan lukisan purba berusia 51 ribu tahun sebagai bukti panjangnya sejarah budaya Indonesia.
Baca juga: Pemerintah Libatkan 100 Sejarawan untuk Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Ada Pesan Khusus Prabowo?
鈥淏udaya kita adalah yang tertua dan terkaya, dari Aceh hingga Papua, dari Miangas hingga Rote,鈥 ujar Fadli.
Menurutnya, budaya bukan sekadar warisan, tetapi kunci inovasi, kekuatan pariwisata, dan penggerak ekonomi kreatif.
"Dengan hadirnya Kementerian Kebudayaan, saya ingin pemajuan budaya lebih berdampak nyata. Kita harus bangga dengan budaya sendiri, bukan malah meniru budaya asing,鈥 ujarnya.
Tulis Ulang Sejarah
Rencananya Fadli Zon akan melibatkan 100 sejarawan atau ahli sejarah untuk merumuskan penulisan ulang sejarah Indonesia.
Adapun dalam penulisan ulang sejarah Indonesia tersebut, istilah 350 tahun dijajah bakal dicoba dihilangkan.
Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!
A member of

Follow our mission at
Mata Lokal Fest 2025
Bicara Macet di Jakarta, Pramono Anung Paparkan 15 Golongan yang Digratiskan Naik Transportasi Umum |
---|
Menperin Agus Gumiwang Soroti Potensi Insentif Mobil Berbahan Bakar Hidrogen |
---|
Menperin: Tarif Impor Tinggi, Strategi Trump Bawa Pulang Industri Manufaktur AS di Luar Negeri |
---|
Menbud Fadli Zon Bangga dengan Mata Lokal Fest 2025, Harap Semua Pihak Aktif untuk Kemajuan Budaya |
---|
Berdayakan UMKM Perempuan, Harita Nickel Diakui di Mata Lokal Award 2025 |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.