Kembangkan Layanan Psikososial, Pemerintah Luncurkan Program Sentra Cipta Mandiri
Kemenko PM bersama Pusat Kesehatan Jiwa Nasional Rumah Sakit Marzoeki Mahdi (RSMM) dan Pemkot Bogor meluncurkan program Sentra Cipta Mandiri (SCM).
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, bersama Pusat Kesehatan Jiwa Nasional Rumah Sakit Marzoeki Mahdi (RSMM) dan Pemerintah Kota Bogor meluncurkan program Sentra Cipta Mandiri (SCM).
SCM merupakan program yang berfokus pada pemberdayaan sosial, penguatan komunitas, serta pengembangan layanan psikososial berbasis lokal.
Program SCM ini menjadi perwujudan dari saran yang diterima oleh Direktur RS Marzoeki Mahdi Nova Riyanti Yusuf (NoRiYu) dari Dr. Andrea Bruni (Mental Health Regional Advisor WHO South-East Asia) saat mengunjungi Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RSMM pada tahun 2023.
"Sentra Cipta Mandiri yang diluncurkan hari ini adalah pilot project program pemberdayaan berbasis komunitas yang harus direplikasi di banyak lokasi di Indonesia,鈥 jelas Menko PM Muhaimin Iskandar atau Cak Imin melalui keterangan tertulis, Selasa (6/5/2025).
Hal tersebut diungkapkan oleh Cak Imin saat membuka peluncuran SCM di Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat.
Menurut Cak Imin, SCM hadir sebagai ekosistem pemberdayaan komprehensif.
Di dalamnya terdapat kegiatan pemberdayaan UMKM bagi masyarakat, bank sampah, pertanian terpadu, hingga pelayanan konsultasi kesehatan mental.
鈥淜ami sadar tanpa jiwa yang sehat, masyarakat tidak mampu produktif. Maka kami sediakan juga layanan konsultasi, termasuk untuk melawan judi online yang jadi sumber kemiskinan baru,鈥 katanya.
Ia berharap SCM di Bogor dapat menjadi model percontohan yang direplikasi di kota-kota lain di Indonesia, khususnya di daerah dengan tingkat kemiskinan urban yang tinggi.
Sebelumnya, penelitian Dr Nova Riyanti Yusuf 聽dan Tim adalah tentang 鈥淧erilaku Judi Online di Indonesia: Sebuah Penelitian Campuran鈥 yang merupakan hasil Kerjasama Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RSMM dan IKA Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti.
Penelitian ini masih berlangsung ke tahapan wawancara namun telah memvalidasi sebuah instrumen skrining hasil ciptaan Mark Griffiths yang mengizinkan penerjemahan dan proses validasi instrumen skrining Online Problem Gambling Behavior Indeks (OPGBI) atau Gangguan Perilaku Judi Online.
OPGBI adalah instrumen yang bisa mendapatkan 3 gambaran, yaitu gambling behavior, limit setting, dan communication with the online gambling operator.
Sehingga akan tampak kecenderungan perilaku impulsifnya saat kalah atau menang, kecenderungan mengisi eWallet kapan, dan lain-lain).
Reliability Test dari instrumen OPGBI ini adalah 0.846 yang mana RELIABLE jika Cronbach鈥檚 Alpha > 0.6.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.