bet365足球投注

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti meminta kepada Containder, sebuah gerakan pengelolaan sampah berbasis AI, agar mengoptimalkan kembali fungsi Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) dan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di berbagai wilayah Indonesia. 聽

Diana menyampaikan permintaan tersebut dalam rapat koordinasi kerja yang dilakukan di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Rabu (30/04/2025), yang dihadiri Dirjen Cipta Karya, Dewi Chomistriana, dan Direktur Pengelolaan Sampah, Prasetyo, beserta jajaran. 聽

Containder terlibat dalam kolaborasi ini untuk mendukung program Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Lingkungan Hidup dalam mengurangi dampak buruk sampah di seluruh Indonesia.

Diana juga menekankan pentingnya optimalisasi fasilitas pengelolaan sampah yang selama ini belum terlaksana dengan baik, karena banyak TPS3R belum beroperasi penuh atau belum memberikan dampak signifikan dalam pengurangan sampah yang dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).聽

Dalam audiensi tersebut, Wakil Menteri Pekerjaan Umum mengarahkan Containder agar memulai pengelolaan TPS3R dan TPST dari wilayah operasional Containder, yakni di Provinsi Bali, Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Biak, Kabupaten Nusa Tenggara Timur (Kota Kupang), Kota Batam, dan berbagai wilayah di Jawa.聽

"Pada saat ini, banyak sekali TPS3R yang dibangun belum optimal pelaksanaannya. Kalau Containder akan membantu proses optimalisasi, maka silakan saja, agar sampah-sampah tersebut bisa diselesaikan dan lingkungan menjadi bersih,鈥� ujar Diana Kusumastuti. 聽聽

Baca juga: KB Bank Hadirkan Program Peduli Lingkungan, Dukung Perbaikan Pengelolaan Sampah di Kota Kupang

Billy Mambrasar dari Containder mengatakan, pihaknya memiliki kesiapan dari sisi SDM dan teknologi untuk mendukung dan mengoptimalkan TPS3R dengan pendekatan berbasis data, pemetaan AI, serta operasional yang memberdayakan masyarakat lokal melalui sistem yang terintegrasi.聽

Dia mengatakan, TPS3R ke depannya tidak hanya berfungsi sebagai tempat pengelolaan sampah, tetapi juga sebagai simpul ekonomi sirkular masyarakat dan penghasil karbon kredit (carbon offset).聽

"Sebagai startup yang lahir dari keprihatinan akan permasalahan sampah yang kompleks di Indonesia, kami melihat optimalisasi TPS3R dan TPST ini sebagai peluang strategis untuk berkontribusi secara aktif," ujarnya. 聽

Ia menjelaskan, sejak 2022 Containder telah mendaur ulang 350 ton sampah plastik dan memberikan penghasilan tambahan bagi masyarakat ekonomi lemah. 聽

Dirjen Cipta Karya memberikan pesan kepada anak muda di Indonesia untuk menyadari bahwa semua masyarakat adalah penghasil sampah, sehingga penting untuk menumbuhkan tanggung jawab bersama dalam menyelesaikan permasalahan sampah di Indonesia. 聽

"Kita semua yang hidup di dunia ini adalah poluter sampah. Maka dari itu, tanggung jawab diberikan kepada seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali, sehingga penanganan ini harus dimulai dari diri sendiri," ujarnya.聽

Containder juga menyambut baik pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pengelolaan Sampah Nasional oleh Presiden Prabowo dan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq. Satgas ini dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono, dan akan melibatkan Kementerian PU sebagai bagian dari langkah strategis lintas sektor dalam mengatasi masalah sampah nasional. Sebagai informasi, masyarakat Indonesia menghasilkan 76.000 ton sampah setiap harinya, dan timbunan sampah di Indonesia mencapai 27,74 juta ton. (tribunnews/fin)