Wajib Militer Bagi Pelajar Nakal
Tak Setuju dengan Dedi Mulyadi, Komnas HAM Sebut Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer Langgar Hak Anak
Ketua Komnas HAM RI memperingatkan bahwa mengirim siswa ke barak militer sebagai bentuk hukuman adalah bentuk penegakan hukum yang tidak sah.Â
Penulis:
Rifqah
Editor:
Garudea Prabawati
Instagram @dedimulyadi71 | bet365×ãÇòͶעJabar.id/Deanza Falevi
PENDIDIKAN MILITER SISWA - Foto (Kiri) Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat hadir dalam pembukaan pendidikan militer pertama di Kabupaten Purwakarta, Jabar, pada Kamis (1/5/2025). (Kanan) Para pelajar saat mengikuti pendidikan militer di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Artileri Medan 9, Kabupaten Purwakarta, Kamis (1/5/2025). Ketua Komnas HAM RI memperingatkan bahwa mengirim siswa ke barak militer sebagai bentuk hukuman adalah bentuk penegakan hukum yang tidak sah.Â
Serta fokus pada penguatan kurikulum yang sudah ada, seperti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.Â
"Pendidikan bela negara yang ada saat ini, harus disesuaikan dengan kebutuhan dan konteks pendidikan nasional, tanpa mengabaikan hak-hak dasar siswa untuk mendapatkan pendidikan yang menyeluruh dan berorientasi pada pengembangan potensi siswa," ucapnya.
(bet365×ãÇòͶעnews.com/Rifqah/Fersianus Waku/Gita Irawan)
Sumber:
Tags
Wajib Militer Bagi Pelajar Nakal
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi (KDM)
Komnas HAM
Barak Militer
Berita Rekomendasi
Ikuti kami di
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.