bet365Ͷע

Jumat, 2 Mei 2025

Hari Buruh

VIDEO May Day 2025 di DPR, Kala Buruh Bentangkan Spanduk Bergambar Jokowi: Musuh Kelas Pekerja

ada spanduk besar bergambar Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), dengan tulisan: “Kapitalisme, Musuh Kelas Pekerja.”

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Siang itu, di depan Gerdung DPR RI, ribuan buruh dari berbagai penjuru wilayah berkumpul dalam satu barisan yang sama menuntut keadilan di Hari Buruh Internasional, atau yang lebih dikenal sebagai May Day.

Massa dari Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) menggelar aksi peringatan May Day di depan Gedung DPR RI, Kamis (1/5/2025), sejak pukul 12.20 WIB.

Jalan utama menuju Senayan pun berubah menjadi lautan manusia berseragam merah.

Berbagai atribut bernuansa merah—spanduk, hingga bendera, menghiasi peringatan May Day di depan Gedung DPR.

Salah satu yang paling menyita perhatian adalah spanduk besar bergambar Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), dengan tulisan: “Kapitalisme, Musuh Kelas Pekerja.”

Banyak pandangan terlihat mengarah pada spanduk besar berwarna dasar merah yang terbentang di depan Gedung DPR RI itu.

Arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto ditutup akibat padatnya demonstran yang terus berdatangan.

Polisi tampak berjaga, mengalihkan lalu lintas, sementara gelombang massa terus berdatangan.

Ogoh-Ogoh Donald Trump

Selain itu massa GEBRAK juga membawa sejumlah simbol provokatif dalam aksi peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (1/5/2025).

Ketua KASBI sekaligus perwakilan GEBRAK, Sunarno, menjelaskan simbol-simbol tersebut merepresentasikan kritik keras terhadap sistem ekonomi global dan pemerintahan yang dinilai abai terhadap nasib rakyat kecil.

Satu simbol yang mencolok adalah ogoh-ogoh Donald Trump.

Menurut Sunarno, figur Presiden Amerika Serikat itu dipilih sebagai representasi dari kepala negara imperialis dan kapitalis global, yang kebijakan-kebijakannya kerap merugikan negara-negara berkembang.

“Trump itu simbol negara kapitalis. Dia bisa atur ekonomi dunia seenaknya. Negara-negara dunia ketiga, seperti Indonesia, Afrika, ASEAN, dan Amerika Selatan, jadi korban. Karena kebijakannya cuma buat melindungi kepentingan negaranya sendiri,” ujar Sunarno.

Halaman
12
Berita Rekomendasi
asd
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365Ͷע, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365Ͷע Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan