Hari Buruh
Ogoh-Ogoh Donald Trump Hingga Kepala Babi Jadi Simbol Kritik Saat Aksi May Day di DPR, Ini Maknanya
Ogoh-ogoh Donald Trump hingga kepala babi dibawa buruh dalam May Day 2025 di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (1/5/2025).听
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) membawa sejumlah simbol provokatif dalam aksi peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (1/5/2025).听
Ketua KASBI sekaligus perwakilan GEBRAK, Sunarno, menjelaskan bahwa simbol-simbol tersebut merepresentasikan kritik keras terhadap sistem ekonomi global dan pemerintahan yang dinilai abai terhadap nasib rakyat kecil.
Satu simbol yang mencolok adalah ogoh-ogoh Donald Trump.听
Menurut Sunarno, figur Presiden Amerika Serikat itu dipilih sebagai representasi dari kepala negara imperialis dan kapitalis global, yang kebijakan-kebijakannya kerap merugikan negara-negara berkembang.
鈥淭rump itu simbol negara kapitalis. Dia bisa atur ekonomi dunia seenaknya. Negara-negara dunia ketiga, seperti Indonesia, Afrika, ASEAN, dan Amerika Selatan, jadi korban. Karena kebijakannya cuma buat melindungi kepentingan negaranya sendiri,鈥 ujar Sunarno.
Baca juga: Pidato di Hari Buruh, Presiden Prabowo kepada Koruptor: Hentikan Mencuri Uang Rakyat
Ia menegaskan bahwa ogoh-ogoh Trump bukan serangan personal, melainkan bentuk perlawanan simbolik terhadap sistem global yang menurutnya eksploitatif terhadap buruh dan rakyat miskin dunia.听
鈥淚ni kritik kepada negara-negara kapitalis yang demi keuntungan, mengorbankan rakyat miskin. Termasuk kelas buruh,鈥 katanya.
Selain Trump, massa buruh juga membawa ogoh-ogoh berbentuk kepala babi.
Baca juga: Siapa Marsinah? Didukung Prabowo untuk Dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional saat Pidato Hari Buruh
Menurut Sunarno, itu adalah simbol kekecewaan terhadap pemerintah yang dinilai tidak peka terhadap penderitaan rakyat.听
鈥淥goh-ogoh babi ini menunjukkan bahwa kami tidak ingin rezim ini jadi seperti babi鈥攃uek terhadap rakyat, tidak berpihak pada buruh,鈥 ucapnya.
Sunarno juga mengaitkan simbol kepala babi dengan teror terhadap jurnalis Tempo yang belum lama ini menerima ancaman berupa kepala babi.听
鈥淗ari ini kami tunjukkan bahwa rakyat menolak cara-cara teror seperti itu. Rakyat tidak mau ditakut-takuti, apalagi oleh rezim yang tak berpihak,鈥 tegasnya.
Tak hanya itu, patung tikus raksasa juga diarak dalam barisan demonstran.
Tikus itu, menurut Sunarno, menggambarkan praktik korupsi yang masih marak di tubuh pemerintahan dan elite politik.听
鈥淭ikus itu simbol koruptor. Uang rakyat triliunan dikorupsi. Harusnya buat rakyat, tapi malah buat kepentingan pribadi mereka semua,鈥 ujarnya.
Melalui simbol tersebut, pihaknya ingin mengirim pesan bahwa perjuangan buruh tak hanya terbatas pada soal upah dan PHK.
Akan tetapi juga menyasar sistem politik dan ekonomi yang dianggap menyuburkan ketimpangan dan ketidakadilan.
鈥淢ay Day adalah momentum perlawanan. Bukan pesta. Kami akan terus suarakan ketidakadilan ini, dari tingkat lokal sampai global,鈥 tutupnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.