Hari Buruh
Curahan Hati Seorang Buruh Pabrik Garmen di Cakung: Dituntut Disiplin Waktu, tapi Gaji Sering Molor
Dewi (41), seorang buruh pabrik garmen di Cakung, Jakarta Timur, hadir mengikuti aksi May Day dalam rangka Peringatan Hari Buruh
Penulis:
Ibriza Fasti Ifhami
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewi (41), seorang buruh pabrik garmen di Cakung, Jakarta Timur, hadir mengikuti aksi May Day dalam rangka Peringatan Hari Buruh, di Monas, Jakarta, Kamis (1/5/2025).
Dia tampak duduk bersama sang suami serta beberapa rekan buruh lainnya yang bekerja satu perusahaan dengannya.
Dewi dan sang suami bekerja di tempat yang sama. Dia bertugas di bagian sewing atau tahap penjahitan, sedangkan suaminya sebagai operator.
Wanita berhijab itu mengaku sudah bekerja selama lima tahun di perusahaan tersebut, sementara suaminya sudah 10 tahun.
Saat ditemui, Dewi mencurahkan keluhannya terhadap perusahaan tempat dia bekerja berkaitan soal tanggal penggajian yang kerap tak sesuai dengan tanggal yang seharusnya.
Dia meminta, perusahaan agar memenuhi hak-hak para pegawai sesuai waktu yang seharusnya.
"Pokoknya gajian jangan diulur-ulur, maksudnya (harus) tepat waktu. Dia (Perusahaan) menuntut kita disiplin waktu, ya kita (pegawai) juga dapat disiplin gaji dong," tegas Dewi, saat ditemui bet365×ãÇòͶעnews.com, Kamis.
Katanya, di perusahaan itu, gajian jatuh setiap awal bulan, tepatnya tanggal 1. Namun, waktu gajian tersebut kerap molor hingga tanggal 5.
Hal tersebut, menurutnya, berdampak pada semangat kerja para pegawai yang menurun.
"Ya akhirnya pada malas-malas kerjanya karena gajiannya kayak gitu (molor)," ucapnya.
Dewi menduga, tanggal gajian yang molor tersebut terjadi sejak pandemi covid-19 melanda Indonesia, dimana hal tersebut menyebabkan tertundanya pengiriman ekspor ke luar negeri.
"Semenjak covid kayaknya pengiriman keluar negeri suka telat. Ekspor ke Hongkong, Thailand, Cina, ke Amerika juga sudah sampai," tuturnya.
Dia menyebut, keluhan ini sudah pernah disampaikan para pegawai kepada manajemen perusahaan. Setelah pengaduan itu, penggajian memang sempat diterima para pegawai sesuai waktu yang seharusnya.
Namun tak berlangsung lama, kata Dewi, para pegawai kembali menerima gaji secara terlambat.
Baca juga: Momen Prabowo Heran Sorak Sorai Massa Buruh untuk Letkol Teddy Lebih Riuh: Yang Presiden Gue Nih
"Udah pernah (mengadukan ke perusahaan). Pernah ada perubahan, tapi ke sini-sininya balik lagi, molor lagi," imbuhnya.
Hari Buruh
Berkali-kali Pindah Perusahaan, Buruh Gen Z Curhat Susahnya Menjadi Karyawan Tetap |
---|
Menko Polkam, Kepala BIN, Hingga Panglima TNI Gelar Rapat Pengamanan Hari Buruh Seluruh Indonesia |
---|
Sejumlah Musisi Ramaikan Aksi May Day di DPR RI, Suarakan Solidaritas untuk Buruh |
---|
Aliansi Buruh yang Tak Ikut Rayakan May Day di Monas Mengaku Sempat Dapat Intimidasi |
---|
Ogoh-Ogoh Donald Trump Hingga Kepala Babi Jadi Simbol Kritik Saat Aksi May Day di DPR, Ini Maknanya |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.