Hasan Nasbi Mundur
Bukan Blunder Kepala Babi, Hasan Nasbi Diduga Mundur dari Kepala PCO karena Tak Dekat dengan Prabowo
Pengamat menduga mundurnya Hasan Nasbi sebagai Kepala PCO bukan terkait blunder 'kepala babi', tetapi memang tidak dekat dengan Prabowo.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM -Â Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanudin Muhtadi, menilai mundurnya Hasan Nasbi sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) bukan terkait pernyataannya soal teror kepala babi yang dikirimkan ke kantor Tempo beberapa waktu lalu.
Diketahui, Hasan Nasbi sempat meminta jurnalis Tempo, Francisca Christi, agar memasak dan memakan kepala babi yang dikirimkan oleh orang tak dikenal (OTK) ke kantornya.
Pasalnya, menurut Burhanudin, pernyataan soal 'kepala babi dimasak saja' yang sempat dilontarkan oleh Hasan Nasbi bukan dianggap blunder oleh yang bersangkutan.
Dia menuturkan, pernyataan tersebut sempat disampaikan Hasan Nasbi dalam beberapa siniar atau podcast.
"Artinya ini (mundur dari Kepala PCO) di luar soal blunder (kepala babi), apalagi Saudara Hasan Nasbi sempat mengatakan bukan seperti yang dipahami banyak orang berkaitan dengan viral 'kepala babi'."
"Bahkan, beliau terkesan mengatakan itu bukan blunder, katanya," ujar Burhanudin, dikutip dari YouTube metrotvnews, Selasa (29/4/2025).
Burhanudin justru menduga mundurnya Hasan Nasbi lantaran tidak dekat dengan Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya, ada jarak antara Hasan dengan Prabowo sehingga jarang tampil dalam satu kesempatan yang sama.
"Saya kira ada persoalan lain yang menyebabkan dirinya sepertinya merasa tidak lagi mampu untuk menjadi Kepala PCO."
"Salah satunya mungkin, yang saya lihat, itu Saudara Hasan Nasbi, meski menjadi Kepala Komunikasi Kepresidenan, tetapi sepertinya ada semacam jarak sehingga (Hasan Nasbi) tidak bisa langsung mendampingi (Prabowo) seperti yang kita asumsikan selama ini," bebernya.
Baca juga: Hasan Nasbi Mundur, PKS: Kepala PCO Setelah Ini Punya Tantangan Kompleks
Burhanudin lantas membandingkan juru bicara (jubir) di era sebelum Presiden Prabowo yang menurutnya selalu memiliki kedekatan.
Selain itu, dia juga menduga mundurnya Hasan Nasbi lantaran adanya tugas pokok dan fungsi (tupoksi) terkait jubir di era kepemimpinan Prabowo dengan presiden sebelumnya yang berbeda.
"Sepertinya ada semacam portofolio yang berbeda antara tugas jubir presiden seperti di masa SBY dengan PCO di era Prabowo."
"Mungkin itu yang membuat Hasan Nasbi merasa di luar kemampuan dirinya dan akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri," tuturnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.