100 Perwira TNI Segera Bentuk Kompi Produksi Ketahanan Pangan Setelah Ikuti Pelatihan di IPB
100 perwira menengah TNI dari tiga matra diperintahkan untuk segera membentuk Kompi Produksi Ketahanan Pangan di satuan masing-masing.
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 100 perwira menengah TNI dari tiga matra diperintahkan untuk segera membentuk Kompi Produksi Ketahanan Pangan di satuan masing-masing.
100 perwira menengah tersebut sebelumnya menjadi peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Kompi Produksi Ketahanan Pangan TNI di Institut Pertanian Bogor (IPB) Dramaga, Bogor, Jawa Barat, sejak Senin (21/4/2025).
Acara ditutup Aster Panglima TNI Mayjen TNI Mohammad Naudi Nurdika yang diwakili Waaster Panglima TNI Brigjen TNI (Mar) Bambang Hadi Suseno di Aula Djamin Purba, Yonif 315/Garuda, Bogor, Jawa Barat pada Jumat (25/4/2025).
Turut hadir dalam penututan Bimtek tersebut  Rektor IPB University Arif Satria.
Dalam sambutan penutupan, Naudi seperti yang dibacakan Bambang mengatakan ilmu dan keterampilan yang diperoleh dalam Bimtek harus segera diterapkan di satuan masing-masing dengan menyesuaikan karakteristik dan potensi wilayah.
Baca juga: Sukses Jaga Ketahanan Pangan, Kinerja Mentan dan Wamentan Dapat Apresiasi Presiden
"Segera bentuk kompi produksi ketahanan pangan di satuan masing-masing. Lakukan pembaruan data dan perkembangan secara berkala untuk memastikan target nasional dapat tercapai," kata Naudi dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Jumat (25/4/2025).
Pembentukan kompi produksi ketahanan pangan sejalan dengan Peraturan Panglima TNI Nomor 2 Tahun 2025 tentang unit produksi ketahanan pangan di lingkungan TNI.
Diketahui selain menerima materi, 100 perwira menengah TNI tersebut pun melakukan kunjungan ke fasilitas riset IPB.
Baca juga: Lapas Sukamiskin Panen Perdana 106 Kg Kangkung, Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Mayjen TNI Mohammad Naudi Nurdika saat pembukaan acara menegaskan pentingnya peran TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
"Nanti ke depan kita harus berpikir, TNI tidak hanya berpikir tentang perang, TNI tidak hanya berpikir tentang operasi militer perang," kata Naudi, Senin (21/4/2025).
"Sesuai dengan Undang-Undang TNI, termasuk juga yang sudah disahkan, di dalam OMSP, di situ ada membantu pemerintah daerah, ada pemberdayaan wilayah pertahanan," lanjutnya.
Naudi juga menekankan pentingnya keberlanjutan dan perluasan kerja sama.
Ia berharap kolaborasi tersebut dapat terus dikembangkan.
"Kolaborasi ini akan kita terus kembangkan, tidak hanya di IPB, mungkin nanti di daerah-daerah juga ada universitas yang juga menangani hal ini, silahkan bisa dikembangkan," ujar dia.
Kompi tersebut akan difungsikan sebagai balai pelatihan bagi aparat teritorial (Babinsa, Babinpotmar, dan Babinpotdirga), pusat edukasi, riset, serta wahana agrowisata.Â
Dalam pelaksanaannya, rencananya, akan memanfaatkan lahan milik masyarakat, Pemda, Perhutani, swasta, maupun lahan non-produktif lainnya.
Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!
A member of

Follow our mission at
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.