Program Makan Bergizi Gratis
Mitra Dapur MBG Kalibata Duga Ada Oknum Yayasan yang Punya Niat Jahat 'Sunat' Anggaran
Pihak mitra dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) Kalibata menduga ada oknum Yayasan Media Berkat Nusantara yang niat jahat dalam pengelolaan uang.
Penulis:
Abdi Ryanda Shakti
Editor:
Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak mitra dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, menduga ada oknum Yayasan Media Berkat Nusantara (MBN) yang mempunyai niat jahat dalam pengelolaan uang program tersebut.
Hal itu dikatakan Danna Harly selaku kuasa hukum Ira Mesra yang merupakan pemilik mitra dapur MBG Kalibata setelah diperiksa penyidik Polres Metro Jakarta Selatan dalam kasus dugaan penggelapan dana operasional, Jumat (18/4/2025).
Menurutnya, penyidik kepolisian menyoroti adanya perbedaan harga MBG per porsi antara kontrak perjanjian dan pelaksanaan di lapangan.
"Sepertinya sudah saya sampaikan sebelumnya, pada perjanjian itu Rp15.000, namun di tengah jalan menjadi Rp13.000," kata Danna kepada wartawan.
"Tadi sudah dijelaskan semua oleh Ibu Ira, ternyata memang ada niat jahat yang diduga keras itu dilakukan oleh salah satu orang di Yayasan itu," sambungnya.
Selain itu, Danna mengatakan pihak yayasan berdalih tidak dibayarkannya hak kliennya lantaran tak memberikan invoice atau faktur. Padahal, dalam perjanjian tak ada kewajiban kliennya memberikan itu.
"Karena dalam perjanjian hanya dinyatakan Rp15.000 perporsi dan juga tidak ada kewajiban Ibu Ira untuk menyerahkan invoice-invoice. Jadi kan dari kemarin itu yayasan selalu bilang Ibu Ira tidak menyerahkan invoice-invoice. Nyatanya, dari Yayasan, tetap mendapatkan pencairan dari BGN. Itu tadi yang diulik lebih jauh," tuturnya.
Meski begitu, Danna tak mengungkap siapa sosok oknum yang dimaksud. Hal itu karena hanya penyidik yang mempunyai kewenangan mengungkapnya.
"Tadi setelah pemeriksaan memang satu oknum ini yang benar-benar bermain peran penting. Di yayasan dan juga di pelaksanaan MBG Kalibata," katanya.
Belum Dibayar Hampir Rp1 Miliar
Dapur MBG di Kalibata kini berhenti beroperasi. Hal itu merupakan buntut dari tidak dibayarnya biaya operasional dapur MBG oleh pihak Yayasan MBN.
Baca juga: Mitra Dapur MBG Kalibata Tak Akan Berdamai meski Uang Sudah Dibayar, Proses Hukum Dilanjutkan
Danna Harly mengatakan dapur MBG Kalibata terakhir kali beroperasi pada akhir Maret 2025 atau sebelum Idulfitri 1446 H.
"Di tempat ini dulunya adalah bekas dapur makan bergizi gratis, tapi saat ini sudah tidak berjalan lagi karena sempat ada konflik dengan beberapa oknum," kata Harly di Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (15/4/2025).
Harly menjelaskan kliennya telah bekerja sama dengan pihak yayasan dan Satuan Pelayanan dan Pemenuhan Gizi (SPPG) sejak Februari 2025 dan telah memasak 65.025 porsi yang terbagi dalam dua tahap.
Namun, ia menyebut Ira Mesra belum menerima bayaran dari yayasan. Seluruh biaya operasional dapur MBG juga ditanggung oleh Ira.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.