Hasto Kristiyanto dan Kasusnya
Pendukung Hasto Berdebat dengan Polisi, Protes Ada Massa Kontra Gunakan Kaos Bernada Provokatif
Simpatisan Hasto terlibat perdebatan dengan petugas kepolisian di depan Gedung Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (17/4/2025).
Penulis:
Fahmi Ramadhan
Editor:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Â Sejumlah simpatisan terdakwa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tampak terlibat perdebatan dengan petugas kepolisian di depan Gedung Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (17/4/2025).
Para pendukung Hasto itu protes lantaran terdapat beberapa orang yang diduga massa kontra dengan mereka menggenakan kaos yang menurut mereka betuliskan kalimat provokatif.
Berdasarkan pantauan di lokasi, pendukung Hasto yang dipimpin oleh politisi PDIP Guntur Romli menyampaikan keberatannya kepada polisi karena terdapat masa kontra yang dapat memicu keributan karena baju yang mereka gunakan di ruang sidang.
Terlihat Guntur dan beberapa pendukung Hasto lainnya awalnya berdialog dengan anggota polisi berpakaian preman.
Akan tetapi hal itu tidak menemukan solusi dan keduanya bahkan terlibat debat dengan nada tinggi.
Selang beberapa saat Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Danny Yulianto yang juga berada di lokasi mengambil alih perbincangan itu.
Terdengar Danny memberikan pengertian kepada Guntur dan pendukung Hasto agar bisa menjaga situasi di ruang sidang tetap kondusif meski juga dihadiri oleh beberapa orang yang kontra dengan mereka.
"Kalau misalnya ada dari massa kontra yang memang jelas bersebrangan dengan kelompok pro, bisa gak dari teman-teman yang pro memberikan keamanan jaminan bahwa tidak ada gesekan di dalam?," ucap AKBP Danny yang saat itu berpakaian dinas.
"Asal jangan mereka duluan yang mulai pak," sahut salah satu pendukung menimpali ucapan Wakapolres.
Baca juga: Eks Ketua KPU Arief Budiman Bakal Hadir Sebagai Saksi Sidang Hasto Kristiyanto Hari Ini
Menyikapi arahan dari polisi, kemudian Guntur menyatakan bahwa sidang Hasto Kristiyanto sudah berlangsung beberapa kali dan sebelumnya tidak pernah terjadi keributan.
Akan tetapi ia menekankan, bahwa sejumlah orang yang dianggap kontra dengan pihaknya dinilai masuk ke ruang sidang dengan cara menyusup.
"Pak ini sudah sidang beberapa kali dan selalu aman dan mereka yang memulai dengan cara menyusup," kata Guntur.
Setelah terjadi perdebatan cukup alot sekitar beberapa menit, akhirnya kubu pendukung Hasto pun sepakat dan menjamin pihaknya akan menjaga ketertiban selama jalannya proses sidang.
Kemudian saat ditemui awak media, Guntur mengatakan bahwa pihaknya protes karena massa kontra itu menggunakan kaos yang bertuliskan provokatif.
Saat ditunjukkan kepada awak media, kaos yang dipakai oleh massa kontra berwarna merah dan bertuliskan '#savekpk Adili Hasto'.
"Mereka menggunakan kaos provokatif diluarnya pakai kemeja lain. Jadi mereka menyusup dan itu menurut kami tindakan tidak benar karena bisa memancing, memprovokasi," katanya.

Alhasil mereka pun meminta agar pihak kepolisian dan pengamanan Pengadilan memerintahkan masa kontra itu untuk melepaskan kaosnya jika ingin masuk ke ruang sidang.
"Kalau mereka mau datang silakan, karena ini sidang terbuka tapi jangan pakai cara provokatif, cara yang bisa mengadu domba, memancing keributan," jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.