bet365ΧγΗςΝΆΧ’

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menyiapkan guru-guru lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) sebagai tenaga pengajar utama di Sekolah Rakyat yang akan segera digelar di berbagai daerah.Μύ

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan bahwa pemerintah tidak ingin mengganggu tugas guru-guru ASN maupun PPPK yang sudah aktif di daerah.

Baca juga: Sekolah Rakyat 2025, Siswa Dapat Makan Bergizi Gratis

Sehingga guru kontrak menjadi salah satu skema yang dipertimbangkan.

"Prioritas kami adalah guru-guru lulusan PPG yang belum memiliki penempatan. Mereka akan mengikuti seleksi tambahan sebelum ditugaskan," ujar Gus Ipul di Gedung Aneka Bhakti Kemensos, Jakarta, Rabu (9/4/2025).

Dirinya mengatakan pengangkatan guru untuk Sekolah Rakyat masih dalam tahap finalisasi.Μύ

Pengisian tenaga kependidikan ini, kata Gus Ipul, masih dibahas bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), termasuk mengenai status sebagai guru kontrak, honorer, atau lainnya.

"Kami sedang membahas status hukumnya, apakah guru kontrak atau bentuk lainnya. Yang jelas, ini untuk mengisi kebutuhan tanpa mengganggu guru yang sudah bertugas di sekolah-sekolah formal," kata Gus Ipul.

Baca juga: Mensos Gus Ipul Dorong Pembangunan Sekolah Rakyat di Jember

Saat ini, pemerintah telah memetakan potensi guru di sekitar 53 lokasi yang akan menjadi titik awal penyelenggaraan Sekolah Rakyat.Μύ

Koordinasi antara Kementerian Sosial dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah dilakukan untuk mencocokkan data guru-guru yang berada di wilayah sekitar sekolah tersebut.

β€œFokusnya adalah wilayah kabupaten penyelenggara. Kita sudah mulai memetakan, dan pembahasan terus berjalan,” pungkasnya.Μύ