bet365×ãÇòͶע

Selasa, 6 Mei 2025

Teror Kepala Babi

Teror Kepala Babi-Bangkai Tikus ke Tempo Dinilai Ancaman, Iwakum hingga DPR Minta Polri Usut Tuntas

Sejumlah pihak menilai aksi teror terhadap Tempo sebagai sebuah ancaman, sehingga Polri didesak untuk mengusut tuntas.

Penulis: Nuryanti
bet365×ãÇòͶעTimur.com/Muslimin Emba/ist/bet365×ãÇòͶעnews.com/HO
TEROR KANTOR TEMPO - Ilustrasi tikus. Aksi teror tehadap kantor redaksi Tempo berlanjut, kali ini kotak berisi bangkai tikus yang kepalanya sudah dipenggal. Kantor Tempo di Jakarta mendapatkan teror berupa kiriman paket berisi kepala babi dari orang tak dikenal pada Kamis (19/3/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Kantor redaksi Tempo menghadapi aksi teror setelah menerima kiriman kepala babi dan paket berisi bangkai tikus yang dipenggal.

Pada Rabu (19/3/2025), ada paket dibungkus kotak kardus dan dilapisi styrofoam ditujukan kepada Francisca Christy Rosana (Cica), wartawan Desk Politik Tempo, yang berisi kepala babi tanpa kuping.

Kemudian, bangkai tikus juga ditemukan oleh petugas kebersihan pada Sabtu (22/3/2025) pagi di kantor Tempo di Palmerah, Jakarta.

Kotak kardus penyok itu berisi enam tikus yang sudah dipenggal kepalanya.

Sejumlah pihak menilai aksi teror tersebut sebagai sebuah ancaman.

Kini, Polri didesak untuk mengusut tuntas teror kepala babi dan bangkai tikus di Tempo.

Dirangkum bet365×ãÇòͶעnews.com, berikut tanggapan dari berbagai pihak:

1. Iwakum Beri Kecaman

Ikatan Wartawan Hukum (Iwakum) mengecam teror yang menimpa kantor redaksi Tempo.

Sekretaris Jenderal Iwakum, Ponco Sulaksono, menyatakan teror-teror tersebut merupakan bentuk intimidasi yang tidak hanya mengancam keselamatan individu.

Namun, menurutnya, juga menjadi ancaman serius terhadap kebebasan pers di Indonesia.

Baca juga: Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus di Tempo Jadi Simbol Ruang Sipil Makin Terjepit

"Aksi teror yang berulang ini jelas-jelas upaya membungkam kerja jurnalistik. Padahal, jurnalis memiliki hak untuk bekerja tanpa ancaman dan intimidasi," kata Ponco dalam pernyataannya, Sabtu (22/3/2025).

Ia juga menilai aksi teror berulang yang menimpa Tempo menjadi indikasi atau sinyal bahwa Indonesia darurat kebebasan pers.

Ponco pun menyesalkan tindakan lamban dari aparat kepolisian dalam mengungkap teror terhadap Tempo sebelumnya, hingga teror kembali terjadi.

"Kami minta aparat bergerak cepat. Jangan biarkan teror semacam itu berulang," jelasnya.

2. Menteri HAM Sebut Bentuk Ancaman

Halaman
1234
Sumber:
Berita Rekomendasi
asd
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365×ãÇòͶע, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365×ãÇòͶע Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan