Teror Kepala Babi
Tempo Diteror Kepala Babi & Bangkai Tikus, Ruang Sipil untuk Ungkap Aspirasi Dinilai Makin Terjepit
Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yasra buka suara terkait teror kiriman kepala babi dan bangkai tikus yang diterima Tempo.
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Redaksi Tempo, Setri Yasra, bicara soal bagaimana media harus melawan intimidasi yang diterima dari pihak luar.
Terlebih, setelah Kantor Berita Tempo mendapatkan dua kali teror berupa paket kepala babi dan bangkai tikus dari orang tak dikenal.
Setri menilai teror-teror kiriman kepala babi dan bangkai tikus yang diterima Tempo harus dianggap menjadi urusan bersama.
Ia berpendapat, butuh adanya kolaborasi dari berbagai organisasi atau koalisi masyarakat sipil untuk melawan intimidasi terhadap pers ini.
Di antaranya kolaborasi dari Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, dan koalisi masyarakat sipil lainnya untuk membangun simpul bersama.
Karena menurut Setri, teror kepala babi dan bangkai tikus ini bukan semata-mata urusan Tempo saja, tapi urusan bersama.
Agar, kata dia, nantinya pers di Indonesia tidak terbelah dan tetap terjamin kebebasannya.
Sebab, Setri yakin adanya teror ini salah satunya bertujuan untuk memecah belah kebebasan pers.
"Saya soal bagaimana kita melawan intimidasi, tidak ada pilihan ini harus kita anggap urusan bersama. Jadi kita butuh simpul, KKJ, AJI, koalisi maysarakat lain jadi simpul."
"Maka saya berkali-kali bilang, teror yang dua kali ini bukan semata-mata urusan Tempo, ini urusan bersama. Karena ini urusan bersama kita harus berjuang bersama-sama, kita harus menyuarakan bersama-sama."
Baca juga: Hasan Nasbi Samakan Reaksi Cica Jurnalis Tempo soal Kepala Babi dengan Warga Sikapi Bom Thamrin
"Jadi kita bersyukur bahwa kita solid si menurut saya. Karena yang diinginkan siapapun, kita terbelah ini," kata Setri dalam konferensi pers yang digelar Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) hari ini, Minggu (23/3/2025).
Setri menegaskan, teror yang diterima Tempo ini bukan semata urusan media tertentu.
Namun, soal ruang sipil yang semakin terjepit untuk menyampaikan aspirasi.
"Jadi bagaimana di antara kita untuk tetap solid, jadi ini tidak semata urusan media tertentu."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.