Banjir di Jabodetabek
VIDEO Kisah Perjuangan Hamdari, Petugas Penanganan Sampah Jaga Excavator di Kali Pesanggrahan
Begitu debit air mulai naik sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, Hamdari dan rekan-rekannya langsung berjaga di lokasi.
Penulis:
Abdul Majid
Editor:
Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jakarta kembali dilanda banjir setelah hujan deras mengguyur wilayah Bogor dan Jakarta pada Senin (3/3/2025).
Debit air yang meningkat menyebabkan sejumlah sungai, termasuk Kali Ciliwung, Pesanggrahan, dan Krukut, meluap.
Akibatnya, beberapa titik di Jakarta tergenang banjir dengan ketinggian yang bervariasi.
Di tengah kondisi ini, banyak pihak bekerja keras untuk mengendalikan dampak banjir, salah satunya Hamdari, petugas Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Ia adalah sosok yang tak banyak diketahui, namun perannya begitu krusial.
Hamdari dan petugas UPS lainnya langsung bersiaga begitu mendengar debit air mulai meluap di Kali Pesanggrahan.
Petugas UPS langsung menjaga excavator 鈥 mesin pengeruk sampah yang memang ditempatkan di beberapa titik di kali pesanggrahan, salah satunya di wilayah Tanah Kusir.
Hujan deras yang mengguyur Bogor dan Jakarta sejak Senin (3/3/2025) malam menyebabkan sejumlah sungai utama, termasuk Kali Ciliwung, Pesanggrahan, dan Krukut, meluap. Akibatnya, beberapa wilayah di Jakarta pun terendam banjir.
Di tengah situasi ini, Hamdari, bersama timnya langsung bersiaga di Kali Pesanggrahan. Tugas mereka tak main-main: menjaga excavator yang berperan penting dalam mengeruk sampah dan sedimen di kali agar aliran air tetap lancar.
Standby Sejak Tengah Malam
Begitu debit air mulai naik sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, Hamdari dan rekan-rekannya langsung berjaga di lokasi.
Mereka harus memastikan excavator tetap aman dari arus deras.
鈥淒ebit air mulai naik itu dari semalam hingga pagi tadi, tapi sekarang kondisi air sudah mulai agak surut,鈥 ujar Hamdari saat ditemui di Kali Pesanggrahan, Tanah Kusir, Selasa (4/3/2025).
Meski demikian, hingga pagi harinya, mereka tetap siaga karena ancaman air kiriman dari Bogor masih bisa terjadi kapan saja.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.