Banjir di Jabodetabek
Nyatakan Perang Melawan Banjir Bekasi, Dedi Mulyadi: Saya Tabrak yang Menghambat Normalisasi Sungai
Fokus utama yang dilakukan Dedi adalah pengerukan dan pelebaran sungai, terutama di Kali Babelan yang mengalir dari Kali Bekasi
Editor:
Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gurbernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyoroti persoalan banjir yang kerap melanda wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat khususnya di daerah Taman Utara.聽
Dalam kunjungannya ke lokasi tersebut, mantan Bupati Purwakarta itu聽menyaksikan langsung kondisi memilukan akibat penyempitan bantaran sungai dan penumpukan sampah yang menghambat aliran air.
鈥淟ihat ini! Sungai sudah penuh bangunan! Sampah bertumpuk, bangunan terus bertambah, dan bantaran sungai tertutup!.聽Ruang air untuk mengalir sudah tidak ada, maka banjir pun tak bisa dihindari!鈥 ujar Dedi dengan nada geram saat meninjau kondisi sungai di Taman Utara, Bekasi seperti dikutip dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel seperti dikutip, Rabu (12/3/2025).
Dedi menegaskan bahwa masalah banjir bukan hanya terjadi di hulu, tetapi juga di hilir.
Baca juga: Pengakuan Korban Banjir Bekasi Terharu Dikunjungi Prabowo: Bahagia, Presiden Mau Berkunjung ke Rumah
Sungai yang seharusnya menjadi jalur air justru dipersempit dan dijadikan tempat pembuangan sampah.
鈥淥rang butuh sungai, tapi sungainya malah dikorbankan. Ini harus segera dihentikan!鈥 tegasnya.
Langkah Tegas Pemerintah
Terkait adanya kepemilikan tanah di bantaran sungai, Dedi menyebut semua telah clear.
Artinya jika sertifikat berusia lebih dari 5 tahun, pemiliknya akan diberikan kompensasi sedangkan jika sertifikat kurang dari 5 tahun, maka sertifikat tersebut akan dicabut.
鈥淚ni kebijakan negara! Negara tidak boleh kalah dengan kepentingan pribadi!聽Normalisasi sungai di Bekasi tidak boleh terhambat oleh segelintir orang yang mengorbankan kepentingan masyarakat luas,鈥 seru Dedi.
Terkait upaya menghambat normalisasi sungai, Dedi mengatakan secara tegas.
"Udah bapak nggak usah khawatir lagi. Ini negara pak, negara nggak boleh kalah sama orang.聽 Kan kita ngapain?聽 Saya gini-ginian ngapain? Mending tidur di rumah. Kan buat orang Bekasi. Jadi jangan sampai pembangunan dan normalisasi sungai di Bekasi dihambat oleh orang Bekasi.
Orang Bekasi yang segelintir nggak boleh rugi banyak orang. Saya tabrak siapapun," katanya kepada petugas normalisasi sungai.
Ia menegaskan, bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat.聽
"Ini bukan negosiasi, ini mandat!鈥 ujar Dedi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.