bet365×ãÇòͶע

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyatakan, pihaknya bersama dengan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bakal menggelar aksi di depan Istana Negara dan Kementerian Ketenagakerjaan RI (Kemenaker) pada Rabu (6/3/2/2025).

Said Iqbal mengklaim akan ada ribuan buruh yang akan turut andil dalam aksi memprotes kinerja pemerintah terhadap pemecatan yang dilakukan PT Sri Rejeki Isman Tbk atau PT Sritex terhadap ribuan karyawannya.

"Aksi besar-besaran untuk aksi pertama akan dilakukan pada hari Rabu 5 Maret 2025 di Istana Negara dan Kemenaker walaupun bulan puasa, kami biasa melakukan aksi, biasa KSPI partai buruh itu biasa demi perjuangan rakyat," kata Said Iqbal dalam jumpa pers yang digelar secara daring, Minggu (2/3/2025).

Said Iqbal menegaskan, aksi yang akan digelar itu sekaligus untuk menagih janji kampanye Presiden RI Prabowo Subianto perihal pemerintahan yang bersih.

Dirinya beranggapan, keputusan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ribuan karyawan oleh perusahaan PT Sritex ada segelintir oknum pengusaha yang ingin memanfaatkan keuntungan.

Baca juga: Penutupan PT Sritex: Gubernur Jawa Tengah Luthfi Siapkan Penanganan ke Karyawan yang Terdampak PHK

Karenanya, desakan atas kecurigaan tersebut akan disampaikan oleh serikat buruh kata Said Iqbal dalam aksi nantinya.

"Pak presiden kan selalu bilang beliau, pemerintahan yang bersih pemerintahan yang bersih, ini adalah bagian dari pemerintahan yang bersih permainan apa yang sedang dibangun oleh kelompok dalam tanda kutip kelompok pengusaha jahat, investor jahat, pengusaha hitam, investor hitam, membiarkan PHK yang begitu (besar)," kata dia.

Sementara itu, terhadap aksi yang akan digelar di Kemenaker RI, mereka menuntut adanya peran dari Menaker ataupun Wamenaker dalam persoalan ini.

Baca juga: PT Sritex Tutup Permanen, Ahmad Luthfi Sebut Sudah Siapkan Penanganan soal Buruh yang Kena PHK

Mereka beranggapan, terhadap persoalan PT Sritex ini, Menteri dan Wamen Ketenagakerjaan RI tidak berbuat apa-apa.

"Dan menteri tidak berbuat apapun, ya demi pemerintahan yang bersih kami akan berdemonstrasi, ribuan buruh pada tanggal 5 Maret 2025 hari Rabu di istana negara dan Kementerian Ketenagakerjaan dan secara bersamaan juga aksi di Semarang oleh kawan-kawan partai buruh dan KSPI Semarang," kata dia.

Lebih jauh, Said Iqbal juga menilai perlu adanya evaluasi dilakukan terhadap Menaker RI Prof Yassierli dan Wamenaker Immanuel Ebenezer alias Noel atas terjadinya PHK besar-besaran terhadap buruh PT Sritex.

Bahkan menurut Said Iqbal, kedua pejabat publik tersebut sejatinya dicopot dari jabatannya karena dianggap tidak mampu menangani persoalan PT Sritex hingga akhirnya pailit dan menyebabkan ribuan karyawan terkena PHK.

"Copot menteri tenaga kerja dan wakil menteri tenaga kerja, gagal, melindungi buruh (PT Sritex)," kata Said Iqbal.

Tak hanya itu, Said Iqbal juga kembali menyoroti pernyataan Menaker maupun Wamenaker yang sebelumnya pernah mengatakan tidak akan terjadi PHK di PT Sritex.