bet365×ãÇòͶע

Minggu, 4 Mei 2025

Mapolres Tarakan Diserang

Kasus Penyerangan Terus Berulang, Imparsial Sebut TNI tidak Serius Menyelesaikan Masalah Kekerasan

Imparsial menyebut penyerangan terhadap Mapolres Tarakan sebagai tindakan yang melanggar hukum. 

Penulis: Dewi Agustina
bet365×ãÇòͶעKaltara.com/Andi Pausiah
FASILITAS RUSAK - Kondisi terkini Mako Polres Tarakan pasca penyerangan yang dilakukan sekelompok diduga oknum TNI, sjumlah fasilitas rusak, Selasa (25/2/2025). Imparsial mengecam penyerangan Mapolres Tarakan oleh sekitar 20 oknum anggota TNI, sebut TNI tidak serius menyelesaikan kasus kekerasan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Imparsial mengecam penyerangan Mapolres Tarakan oleh sekitar 20 oknum anggota TNI pada Senin (24/2/2025) malam.

Akibat penyerangan itu, setidaknya 5 anggota Polri mengalami luka-luka.

Baca juga: 6 Anggota Polisi Dirawat Imbas Penyerangan Oknum TNI di Tarakan, Motif dan Kronologi Didalami

Selain itu sejumlah fasilitas gedung Mapolres juga mengalami kerusakan. 

Direktur Imparsial, Ardi Manto Adiputra mengatakan serangan itu merupakan tindakan yang melanggar hukum. 

Menurut Ardi, Kantor Kepolisian adalah bagian dari kantor Pemerintah sehingga tidak boleh menjadi target serangan siapapun, termasuk anggota TNI. 

"Serangan terhadap kantor kepolisian akan dianggap sebagai serangan terhadap Pemerintah, dan yang lebih ironis lagi dalam hal ini dilakukan oleh anggota TNI," kata Ardi Manto Adiputra dalam keterangannya, Rabu (26/2/2025). 

Serangan anggota TNI terhadap Polres Tarakan ini juga akan menghambat hak-hak publik untuk mendapatkan pelayanan dari kepolisian. 

Ardi mengatakan serangan ini tidak boleh dipisahkan dari peristiwa serangan dan kekerasan TNI terhadap masyarakat sipil sebelumnya. 

Baca juga: Update Penyerangan di Mako Polres Tarakan: Ada Tujuh Titik Kerusakan, Dinding dan Kaca Pecah

Tidak adanya kebijakan serius dan sanksi yang tegas bagi anggota TNI yang melakukan kekerasan mengakibatkan terus berulangnya peristiwa serupa. 

Dia mencontohkan, dalam peristiwa penyerangan terhadap Mapolres Jayawijaya pada 2 Maret 2024 silam, KASAD Maruli Simanjuntak justru terkesan permisif karena mengatakan penyerangan tersebut tidak masuk dalam taraf serius.

Imparsial kata Ardi menilai tindakan penyerangan dan pengerusakan oleh TNI tidak hanya telah mencoreng nama baik TNI.

RUSAK PARAH - Salah satu titik kerusakan yang terparah pasca insiden penyerangan Mako Polres Tarakan yang dilakukan oknum TNI, tadi malam, Selasa (24/2/2025).
RUSAK PARAH - Salah satu titik kerusakan yang terparah pasca insiden penyerangan Mako Polres Tarakan yang dilakukan oknum TNI, tadi malam, Selasa (24/2/2025). (TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH)

"Tetapi juga menjadi bukti bahwa aksi kekerasan dan kejahatan yang melibatkan anggota TNI seolah tidak terkendali," ujarnya. 

Ardi menyebut, prajurit TNI yang seharusnya menjadi contoh dalam berperilaku baik di tengah masyarakat justru mempertontonkan tindak kekerasan yang dilakukan secara brutal. 

"Selain itu, penyerangan ini tentunya juga dapat mengganggu hubungan baik yang harmonis yang ditunjukkan selama ini oleh elit TNI dan Polri," kata dia.

Halaman
1234
Berita Rekomendasi
asd
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365×ãÇòͶע, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365×ãÇòͶע Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan