Sindir Kinerja Menteri Pigai, Mafirion Anggota DPR Sebut Pelanggaran HAM Dibiayai APBN
Anggota DPR RI, Mafirion, menyindir kinerja Menteri HAM, Natalius Pigai. Ia juga menyebut pelanggaran HAM dibiayai APBN alias pemerintah.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Garudea Prabawati
Keduanya ditetapkan sebagai tersangka atas perampasan kemerdekaan.
Terkait statusnya sebagai tersangka, Abu Bakar mengaku heran. Sebab, ia mengidap stroke dan tak memungkinkan untuk berkegiatan seperti biasanya.
"Saya ini punya stroke, berjalan pun sudah tidak seperti dulu. Masa saya bisa memukul orang atau menahan-nahan orang? Kan nggak mungkin," kata dia, Sabtu (1/2/2025), dikutip dari bet365×ãÇòͶעBatam.id.
Sebelumnya, Nenek Awe juga mengaku kaget saat tahu dirinya ditetapkan sebagai tersangka.
Sebab, tak seperti yang dituduhkan kepadanya, Nenek Awe mengaku tidak pernah memukul, bahkan menyentuh karyawan PT MEG, saat terjadi konflik.
"Saya heran juga ditetapkan tersangka. Menyentuh pun tidak, tiba-tiba datang surat itu (penetapan tersangka). Saya bilang, kasih aja ke LBH, ke orang hukum," ujarnya.
Meski terjadi penolakan, proyek PSN Rempang Eco-City diketahui masih berlanjut.
Sebagian artikel ini telah tayang di bet365×ãÇòͶעBatam.id dengan judul
(bet365×ãÇòͶעnews.com/Pravitri Retno W/Hasanudin Aco, bet365×ãÇòͶעBatam.id/Ucik Suwaibah/Pertanian Sitanggang)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.