Konflik Palestina Vs Israel
6 Pelanggaran Tentara Israel di Lebanon Selatan saat Gencatan Senjata: Zionis Tembaki Penduduk
Tentara Zionis Israel melakukan sejumlah pelanggaran saat upaya penarikan pasukan di Lebanon Selatan.
Penulis:
garudea prabawati
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Media Lebanon melaporkan enam pelanggaran baru Israel terhadap perjanjian gencatan senjata pada hari Senin, (27/1/2025).
Hal itu terjadi sehari setelah 24 orang tewas oleh tembakan tentara Israel di Lebanon selatan.
Sebuah drone pengintai Israel menjatuhkan sebuah granat di kota Bani Haiyyan, melukai satu orang.
Sementara drone lain menjatuhkan bom ketika tim kota bekerja untuk membuka jalan di kota yang sama, menyebabkan cedera, menurut laporan NNA.
Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, dua orang terluka dalam dua serangan Israel.
Pasukan Israel juga menangkap seorang warga Lebanon di kota Wazzani dan melepaskan tembakan ke arah penduduk setempat.
Tentara Israel juga menembaki tentara Lebanon yang ditempatkan di sebelah barat Meiss El-Jabal di Lebanon selatan, kata sumber yang sama, mengutip Anadolu Agency, Selasa (28/1/2025).
Drone Israel juga terbang di ketinggian sedang di atas Ban di Lebanon selatan sementara tentara melepaskan tembakan ke penduduk di kota Zahajra.
Namun tidak ada cedera yang dilaporkan.
Pelanggaran baru terjadi satu hari setelah 24 orang tewas dan 134 lainnya ketika pasukan Israel menembaki warga sipil yang mengungsi yang mencoba kembali ke rumah mereka di Lebanon selatan.
Ketegangan meningkat ketika tentara Israel tetap berada di wilayah Lebanon setelah batas waktu 60 hari untuk penarikannya dari Lebanon selatan disahkan pada hari Minggu (26/1/2025), di bawah perjanjian gencatan senjata.
Baca juga: Hizbullah akan Bertindak Sesuai Hukum jika Israel Tetap Melewati Batas Waktu, Kata Sheikh Naim
Gedung Putih mengatakan pada hari Minggu bahwa Israel dan Lebanon telah menyetujui perpanjangan batas waktu untuk penarikan Israel hingga Februari.Â
Ganasnya Ranjau Darat Hizbullah
Diberitakan sebelumnya, seorang perwira Israel dan dua tentara terluka parah setelah buldoser D-9 menabrak ranjau darat Hizbullah di Lebanon selatan.
Kejadian Sabtu (25/1/2025) tersebut terjadi menjelang penarikan mundur Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dari wilayah Lebanon.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.