bet365×ãÇòͶע

Sabtu, 10 Mei 2025

Sosok Ibu Kandung dan Kekasihnya yang Aniaya Bayi hingga Tewas di Jaksel, Pekerjaannya Tidak Tetap

Bayi berinisial R (2) tewas akibat dianiaya oleh ibu kandung dan kekasihnya, N (30) dan E (31). Kedua pelaku merupakan pengamen di kawasan Blok M.

Istimewa/bet365×ãÇòͶעJakarta.com
PELAKU PENGANIAYAAN - Ibu dan kekasihnya berinisial N dan E yang menganiaya bayi berusia 2 tahun hingga tewas di Blok M, Jakarta Selatan. Berdasarkan keterangan Kanit PPA Polres Metro Jakarta Selatan AKP Citra Ayu, kedua pelaku merupakan pengamen di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 

TRIBUNNEWS.COM - Bayi berinisial R (2) tewas akibat dianiaya oleh ibu kandung dan kekasihnya, N (30) dan E (31).

Berdasarkan keterangan Kanit PPA Polres Metro Jakarta Selatan AKP Citra Ayu, kedua pelaku merupakan pengamen di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Mereka berinisial N (30) dan E (31). Jadi memang yang bersangkutan ini kerjanya tidak tetap," ujar Citra, dilansir Warta Kota, Jumat (9/5/2025).

"Jadi kadang mengamen, kemudian jual mawar di pinggir jalan itu," sambungnya.

Menurut Citra, kedua pelaku sempat mengarang cerita tentang kematian korban.

Mereka berdalih korban meninggal dunia setelah bertengkar dengan kakaknya.

"Waktu itu ditanyakan oleh saksi, kenapa kok anaknya bisa seperti ini?"

"Alasannya karena berantem sama kakaknya, tapi ya mencurigakan lah," kata Citra.

Citra menuturkan, bayi itu juga sempat dibawa ke puskesmas oleh seorang saksi yang tak tega melihat kondisi tubuh korban penuh luka.

"Bahkan sebulan sebelum ini, saksi memang sudah membawa korban ke puskesmas. Karena atas dasar kemanusiaan, tidak tega." 

"Itu saha di lehernya, di badannya itu ada bekas cakar-cakaran, kemudian matanya lebam," ungkapnya.

Citra menyebut, penganiayaan terhadap korban dilakukan dengan menggunakan gitar.

Baca juga: Mayat Bayi Dikirim via Ojol di Medan: Lahir Prematur, Hasil Inses Kakak Beradik, Tewas Karena Ini

Bahkan berdasarkan pengakuan kedua pelaku, mereka kerap melakukan penganiayaan.

"Setelah penyidik dalami, memang diakui mereka bahwa mereka akumulatif, jadi memang sudah sering melakukan kekerasan, baik itu mencubit, memukul pakai gitar, menempeleng, menabok," terang Citra.

Halaman
12
Sumber:
Berita Rekomendasi
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365×ãÇòͶע, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365×ãÇòͶע Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan