Fakta Bentrok Bersenjata di Kemang: 19 Pelaku Ditangkap, Pemicu soal Sengketa Lahan
Dua kelompok terlibat bentrok di Kemang, Jakarta Selatan pada Rabu pagi. Adapun pemicunya terkait sengketa lahan. Kini, 19 pelaku sudah ditangkap.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM -Â Beredar sebuah video di media sosial terkait adanya bentrokan antara dua kelompok pada Rabu (30/4/2025).
Dalam video tersebut, tampak sekelompok orang diduga merusak satu unit mobil berwarna kuning di pinggir jalan.
Lalu, mereka juga terlihat saling melempar batu. Bahkan, ada massa yang turut membawa senjata laras panjang.
Ternyata peristiwa tersebut terjadi di Jalan Kemang Raya, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Rabu pagi sekira pukul 08.30 WIB.
Dikutip dari bet365×ãÇòͶע Jakarta, bentrokan itu telah tidak terjadi lagi di lokasi.
"Jam 09.00 WIB sudah kondusif. Viral belakangan karena ada video terkait pria diduga membawa benda seperti senapan," kata Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol Wahid Key.
Dia menyebut bentrokan tersebut bisa terjadi lantaran diduga terkait sengketa lahan.
"Saling klaim kepemilikan lahan. Perebutan lahan hanya motif saja," ungkapnya.
Baca juga: Polisi Ungkap Pemicu Bentrok di Jalan Raya Bogor: Utang, Kendaraan Ditarik dan Ormas
Wahid menuturkan kedua kelompok tersebut telah bersepakat untuk menahan diri untuk tidak bersitegang.
"Kedua pihak sudah menahan diri kami Polsek Mampang dibantu Satreskrim Polres sedang melakukan penyelidikan," ujarnya.
19 Pelaku Ditangkap
Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menuturkan polisi telah menangkap 19 orang yang diduga terlibat dalam bentrokan tersebut.
"Sampai saat ini ada 19 orang yang diamankan oleh Satreskrim Polres Jakarta Selatan," kata Ade Ary dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Rabu.
Dia mengatakan saat ini seluruh terduga pelaku yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.