Banjir di Jabodetabek
Korban Hanyut Banjir Bekasi Ditemukan Setelah 5 Hari Pencarian, Jasad di Antara Puing Bambu & Sampah
Hanyut ketika hendak membersihkan sampah bambu di Bendungan Koja Jatiasih pada Selasa (4/3/2025), A (46) akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hanyut ketika hendak membersihkan sampah bambu di Bendungan Koja Jatiasih pada Selasa (4/3/2025), A (46) warga Jatiasih, Kota Bekasi akhirnya ditemukan.
A ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di antara puing bambu dan sampah Kali Cikeas.
Baca juga: Detik-detik Mobil Hanyut di Banjir Bekasi, Warga Berjuang Menyelamatkan Korban Menggunakan Bambu
Kepala Sub Bagian Umum Kantor SAR Jakarta, Mikel Rahman Junika mengatakan A ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Jenazah ditemukan oleh tim SAR gabungan pada radius 100 meter dari lokasi kejadian di antara puing-puing bambu dan sampah," kata Mikel, Senin (10/3/2025).
Mikel menjelaskan jenazah A ditemukan usai melewati waktu lima hari.
Selama proses pencarian, tim SAR gabungan melakukan pembagian dengan dua tim.
Tim pertama melakukan upaya pencarian dengan menggunakan perahu karet menyusuri sungai Cikeas hingga radius 20 Kilometer (Km) dari lokasi kejadian.Â
Tim kedua melakukan upaya pencarian melalui jalur darat dengan pengamatan secara visual sampai jembatan besi Kabupaten Bekasi.Â
"Korban berhasil kami temukan sore (17.20 WIB) dan jenazah kemudian kami evakuasi menuju rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga," jelasnya.
Baca juga: Istri Wali Kota Bekasi Minta Maaf ke Gubernur Dedi Mulyadi usai Viral Ngungsi ke Hotel saat Banjir
Sebagai informasi, Camat Jatiasih, Ashari menyampaikan korban hanyut ketika hendak membersihkan sampah bambu di Bendungan Koja Jatiasih.
Korban kemudian terpeleset ketika arus Sungai Cikeas sedang deras.
"Informasi dari warga kami sekitar pukul 06.00 WIB, ada seorang warga yang mencoba membersihkan sampah di Bendungan Koja, tetapi ia terpeleset dan terseret arus," ucap Ashari saat meninjau banjir di Pondok Gede Permai (PGP), Kecamatan Jatiasih, Selasa (4/3/2025).
Ashari menegaskan saat kejadian ada saksi yang berupaya menolong korban, namun derasnya arus membuat penyelamatan belum berhasil.Â
"Saksi di lokasi sempat mencoba menyelamatkan, tetapi arus sangat deras, sehingga korban belum ditemukan," tegasnya.Â
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.