bet365×ãÇòͶע

Kamis, 8 Mei 2025

Tips Kesehatan Anak

Tips Aman dan Mudah Menyapih Bayi, Terapkan 6 Hal Ini Bayi Akan Tetap Nyaman Saat Disapih

Untuk menyapih bayi, perlu melakukan strategi yang tepat agar bayi nyaman saat disapih. Berikut beberapa strategi yang dapat Bunda terapkan.

Penulis: Irma Rahmasari
iStockphoto
Ilustrasi menyapih, berikut sederet tips untuk menyapih agar bayi/anak tetap nyaman 

TRIBUNNEWS.COM, KESEHATAN - Ibu yang siap menyapih bayinya atau mengurangi frekuensi menyusui mungkin bertanya-tanya bagaimana cara mempermudah proses menyapih bayi.

Menyapih membutuhkan waktu, terutama bila bayi telah disusui dalam jangka waktu yang lama.

Untuk menyapih bayi, perlu melakukan strategi yang tepat agar bayi nyaman saat disapih.

Melansir Medical News Today, strategi berikut dapat membantu ibu dan bayinya menyesuaikan diri dengan rutinitas pemberian makan yang baru dan mengelola stres atau ketidaknyamanan yang mungkin ditimbulkan oleh transisi ini.

Baca juga: 8 Tips Ampuh Kurangi Asupan Gula, Efektif Mencegah Sederet Penyakit Ini, Salah Satunya Diabetes

Ilustrasi menyapih, berikut sederet tips untuk menyapih agar bayi/anak tetap nyaman
Ilustrasi menyapih, berikut sederet tips untuk menyapih agar bayi/anak tetap nyaman (Freepik)

1. Ketahui kapan harus berhenti

Wanita tak perlu berhenti menyusui jika belum siap, dan tidak perlu melanjutkan menyusui jika sudah merasa cukup.

Meskipun demikian, beberapa pedoman sederhana dapat membantu para ibu menentukan apakah mereka ingin terus menyusui bayinya.

American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar bayi diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupannya.

Makanan padat dapat diperkenalkan sekitar usia 6 bulan.

Setelah itu, pemberian ASI dapat dilanjutkan selama 1 tahun, atau selama ibu dan bayi berkehendak untuk melanjutkannya.

Bayi berusia di atas satu tahun terutama menggunakan ASI sebagai makanan tambahan, sumber kenyamanan, dan untuk mendukung sistem kekebalan tubuh.

Wanita terkadang mempertimbangkan untuk berhenti menyusui karena rasa sakit, pembengkakan payudara, tekanan sosial, atau ketakutan bahwa bayinya tidak mendapatkan cukup ASI.

Wanita yang ingin terus menyusui, namun mengkhawatirkan masalah ini, harus berkonsultasi dengan dokter atau spesialis menyusui.

Baca juga:

Halaman
1234
Sumber:
Berita Rekomendasi
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365×ãÇòͶע, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365×ãÇòͶע Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan