Konflik Rusia Vs Ukraina
Yakin Situasinya Buruk, Trump Peringatkan Ukraina Bisa Hancur dalam 3 Tahun tanpa Kesepakatan Damai
Menurut Trump, Ukraina berhadapan dengan mesin perang besar Rusia yang tidak dapat dikalahkannya, sehingga Ukraina disebut bisa hancur.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan ia yakin Ukraina akan "dihancurkan dalam waktu dekat."
Sebab, menurut Trump, Ukraina berhadapan dengan "mesin perang besar" Rusia yang tidak dapat dikalahkannya.
Komentar Trump ini muncul saat tenggat waktu yang dideklarasikan sendiri oleh pemerintahannya yaitu 100 hari untuk mengakhiri perang di Ukraina semakin dekat minggu ini, sementara target tersebut masih jauh dari selesai.
"Saya rasa saya menyelamatkan negara itu. Saya rasa saya memberikan pelayanan yang luar biasa kepada Ukraina. Saya percaya itu," katanya dalam sebuah wawancara dengan The Atlantic yang diterbitkan pada Senin (28/4/2025).
Kekhawatiran telah muncul oleh Ukraina dan sekutu-sekutunya di Eropa bahwa pandangan Washington yang tidak menguntungkan terhadap posisi Ukraina saat ini dalam perang, berarti Kyiv dapat dipaksa untuk menyetujui kesepakatan damai yang tidak menguntungkan.
Meskipun tidak memberikan tekanan nyata apa pun terhadap Moskow, AS berupaya memaksa Ukraina untuk segera berdamai guna mengakhiri perang dengan segala cara.
Washington pun berpotensi mengakui aneksasi ilegal Krimea oleh Moskow sebagai salah satu konsesi yang berdampak keras.
Diberitakan Sputnik, Trump sebelumnya mengatakan bahwa ia memiliki tenggat waktu untuk menyelesaikan konflik di Ukraina, tetapi tidak mengungkapkannya.
Pekan lalu, Trump mengkritik Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dengan mengatakan bahwa pernyataannya tentang Krimea merusak perundingan damai dengan Rusia.
Trump yakin bahwa situasi di Ukraina sangat buruk, dan Zelensky harus berdamai atau kehilangan seluruh negara dalam waktu tiga tahun.
Kata Analis Militer
Di sisi lain, kenyataan di garis depan bertolak belakang dengan pernyataan Trump baru-baru ini.
Analis militer dan tentara mengatakan kepada Kyiv Independent minggu lalu bahwa Rusia melancarkan serangan skala kecil di seluruh garis depan, tetapi Ukraina masih jauh dari "hancur dalam waktu dekat."
Baca juga: Apa Resikonya Jika Ukraina Memberikan Krimea pada Rusia?
Sejak Ukraina mengumumkan dimulainya serangan musim semi Rusia pada awal April, Moskow telah membuat "keuntungan bertahap" di berbagai sektor garis depan dengan biaya yang tinggi, tetapi mencapai terobosan tampaknya tidak mungkin.
Meskipun kalah jumlah dan senjata, Ukraina berhasil menstabilkan garis depan, dan menurut para ahli, Kyiv dapat terus bertempur.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.