Menangkan Kursi PM Kanada, Mark Carney 'Putus Hubungan' dengan AS, Tak Takut Ancaman Trump
Pemimpin Partai Liberal Mark Carney memenangkan kursi Perdana Menteri Kanada dalam pemilu Senin (28/4/2025). Ia pun 'putus hubungan' dengan AS.
Penulis:
Whiesa Daniswara
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
Namun Carney telah berjanji untuk 鈥渕embangun kembali berbagai hal di negara ini鈥 agar Kanada tidak terlalu bergantung pada AS: rumah-rumah baru, pabrik-pabrik baru, dan sumber-sumber baru 鈥渆nergi bersih dan konvensional.鈥
Carney tidak mengesampingkan kemungkinan pembicaraan lanjutan dengan Trump, tetapi ia juga telah bergerak untuk mempererat hubungan dengan sekutu yang lebih "dapat diandalkan".
Dalam langkah yang tidak biasa, perjalanan perdana menteri pertamanya ke luar negeri adalah ke Eropa, di mana ia berbicara kepada pejabat Prancis dan Inggris tentang mempererat hubungan keamanan, militer, dan ekonomi.
Sosok Mark Carney
Sebelum memenangkan kursi Perdana Menteri Kanada, Mark Carney merupakan mantan bos di Bank of England.
Carney adalah orang non-Inggris pertama yang menduduki jabatan perbankan teratas dalam sejarah bank sentral selama lebih dari 300 tahun.
Sebelumnya, ia pernah memimpin negara asalnya melewati krisis keuangan tahun 2008 sebagai gubernur Bank Kanada.
Pria kelahiran 16 Maret 1965 itu lahir di kota terpencil di utara Fort Smith, di Teritori Barat Laut, Kanada.
Dikutip dari BBC, dengan tiga dari empat kakek-neneknya berasal dari County Mayo di Irlandia, Carney memegang kewarganegaraan Irlandia dan Kanada.
Ia memperoleh kewarganegaraan Inggris pada tahun 2018, tetapi baru-baru ini mengatakan bahwa ia bermaksud melepaskan kewarganegaraan Inggris dan Irlandia-nya karena ia berpendapat bahwa perdana menteri seharusnya hanya memegang kewarganegaraan Kanada.
Sebagai putra seorang kepala sekolah menengah atas, ia melanjutkan pendidikan di Universitas Harvard dengan beasiswa.
Baca juga: Dukungan Kanada untuk Ukraina, PM Carney Desak Putin Berunding
Pada tahun 1995, ia memperoleh gelar doktor dalam bidang ekonomi dari Universitas Oxford, tempat ia menulis tesisnya tentang apakah persaingan domestik dapat membuat perekonomian lebih kompetitif secara nasional - sebuah subjek yang pasti akan muncul saat Kanada berupaya membuat perdagangan internal lebih mudah dalam menghadapi tarif Amerika.
Di tahun 2003, ia meninggalkan sektor swasta untuk bergabung dengan Bank Kanada sebagai wakil gubernur, kemudian bekerja di Departemen Keuangan sebagai wakil menteri asosiasi senior.
Pada tahun 2007, ia diangkat menjadi gubernur Bank Kanada, tak lama sebelum pasar global anjlok, yang menyebabkan negara itu mengalami resesi yang dalam.
Kepemimpinannya di bank sentral dipuji secara luas karena membantu negara itu terhindar dari krisis terburuk.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.