bet365足球投注

Selasa, 6 Mei 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Hotel di Jepang Minta Tamu dari Israel Tanda Tangani Pernyataan Tidak Terlibat Kejahatan Perang

Sebuah hotel di Jepang tidak mau menerima tamu dari Israel yang melakukan kejahatan perang di Gaza.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Pixabay/Randgruppe
KEJAHATAN PERANG - Foto ilustrasi kejahatan perang yang diambil dari Pixabay pada 29 April 2025. Sebuah hotel di Jepang tidak mau menerima tamu dari Israel yang melakukan kejahatan perang di Gaza 

TRIBUNNEWS.COM 鈥 Sebuah hotel di Kyoto, Jepang, meminta tamunya yang berasal dari Israel untuk menandatangani pernyataan bahwa ia tidak terlibat dalam kejahatan perang.

Mengutip Roya News, turis Israel tersebut menginap di Wind Villa Hotel.

Saat akan melakukan check-in, tamu itu disodori formulir yang berisi sejumlah pernyataan, termasuk tidak menyerang warga sipil, tidak menyiksa tawanan perang, serta tidak melakukan kekerasan seksual.

Menurut media Israel Yedioth Ahronoth, pihak hotel menjelaskan bahwa kebijakan tersebut berlaku bagi tamu asal Israel maupun Rusia.

Turis tersebut awalnya menolak menandatangani formulir dengan alasan ingin menjauh dari urusan politik.

Namun, ia akhirnya setuju untuk menandatangani pernyataan tersebut.

Ia mengatakan bahwa dirinya tidak menyembunyikan apa pun dan tidak ingin menimbulkan masalah.

KEJAHATAN PERANG ISRAEL - Formulir surat pernyataan hotel yang diperoleh Ynet. Sebuah hotel di Jepang tidak mau menerima tamu dari Israel yang melakukan kejahatan perang di Gaza.
KEJAHATAN PERANG ISRAEL - Formulir surat pernyataan hotel yang diperoleh Ynet. Sebuah hotel di Jepang tidak mau menerima tamu dari Israel yang melakukan kejahatan perang di Gaza. (Ynet News)

Turis tersebut kemudian menghubungi Duta Besar Israel untuk Jepang, Gilad Cohen, yang selanjutnya mengirim surat kepada Gubernur Kyoto, Takatoshi Nishiwaki.

Gubernur Nishiwaki mengonfirmasi bahwa penyelidikan resmi telah diluncurkan terhadap tindakan hotel tersebut.

Pihak manajemen hotel kemudian buka suara mengenai kebijakan itu.

Manajer hotel menjelaskan bahwa karena adanya kewajiban wajib militer di Israel, sulit untuk memastikan apakah warga Israel muda terlibat dalam agresi militer yang sedang berlangsung di Gaza.

Baca juga: Israel Hancurkan Rafah, Gaza Dikepung Kelaparan: Warga Khawatir Digiring ke Kamp Tertutup

"Saya tidak menganggap ini sebagai sesuatu yang konyol. Di negara Anda ada wajib militer. Sejak Israel melancarkan operasi militer di Gaza pada Oktober 2023, kami tidak tahu siapa saja yang mungkin terlibat, karena warga Israel muda diwajibkan bertugas di militer," ujar manajer hotel kepada Ynet.

"Kami tidak bisa membeda-bedakan tamu kami. Namun demikian, kami merasa berhak untuk mengetahui siapa yang kami terima di hotel kami."

"Langkah ini juga dimaksudkan untuk menjamin keselamatan kami."

Halaman
12
Sumber:
Berita Rekomendasi
asd
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365足球投注, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365足球投注 Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan