Ledakan di Iran
Ledakan Maut di Pelabuhan Iran: 14 Tewas, 750 Terluka
Kebakaran hebat yang menyusul ledakan berlangsung selama berjam-jam, memerlukan penanganan darurat yang segera.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
timtribunsolo
TRIBUNNEWS.COM - Kekhawatiran dan kepanikan melanda warga Iran setelah sebuah ledakan dahsyat mengguncang Pelabuhan Shahid Rajaee di Bandar Abbas pada Sabtu, 26 April 2025.
Insiden yang menimbulkan kepedihan ini telah merenggut nyawa 14 orang dan melukai lebih dari 750 lainnya.
Kejadian Tragis di Pelabuhan Shahid Rajaee
Menurut Menteri Dalam Negeri Iran, Eskandar Momeni, ledakan terjadi sekitar pukul 12:10 waktu setempat.
Kebakaran hebat yang menyusul ledakan berlangsung selama berjam-jam, memerlukan penanganan darurat yang segera.
Sekitar 300 orang yang terluka harus dirawat intensif di Rumah Sakit Bandar Abbas.
Momeni juga menyebutkan bahwa sebagian korban yang membutuhkan perawatan lebih lanjut akan dipindahkan ke Teheran untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik.
"Keadaan ini sangat mengkhawatirkan, dan kami sedang berusaha memberikan perawatan terbaik bagi korban," ungkap Momeni dengan nada yang penuh empati.
Penyebab Ledakan Masih Diselidiki
Sumber dari pemerintah yang dekat dengan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengungkapkan bahwa ledakan itu berasal dari beberapa kontainer yang berisi bahan kimia berbahaya, khususnya natrium perklorat, yang merupakan bahan utama dalam pembuatan bahan bakar roket.
Dugaan awal mengarah pada kemungkinan kelalaian dalam penanganan bahan kimia yang sangat berbahaya tersebut.
Meskipun penyebab pasti ledakan ini masih dalam penyelidikan, laporan menyebutkan bahwa ledakan pertama mengeluarkan asap kuning, menandakan tingginya konsentrasi natrium.
Dalam beberapa bulan sebelumnya, Pelabuhan Shahid Rajaee telah menerima kiriman natrium perklorat dari Tiongkok, menambah kecurigaan akan faktor keamanan dalam penanganan bahan tersebut.
Dampak Luas dan Keadaan Darurat
Dampak ledakan ini sangat luas.
Pemerintah Iran telah mendeklarasikan keadaan darurat kesehatan masyarakat, memperingatkan warga tentang kemungkinan penyebaran zat polutan berbahaya seperti amonia, sulfur dioksida, dan nitrogen dioksida.
Warga sekitar dihimbau untuk tetap berada di dalam rumah dan menutup jendela mereka untuk menghindari paparan zat berbahaya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.