Trump Terapkan Tarif Timbal Balik
China Peringatkan Negara-Negara yang Ajukan Negosiasi Tarif Trump, Ancam Bakal Membalas
Presiden China Xi Jinping mengancam akan menjatuhkan sanksi balasan yang tegas kepada sejumlah negara yang melakukan negosiasi tarif impor Trump
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM 鈥 Pemerintah China di bawah pimpinan Xi Jinping mengancam akan menjatuhkan sanksi balasan kepada negara-negara yang melakukan negosiasi mengenai kenaikan tarif impor Amerika Serikat (AS).
Tak dijelaskan secara rinci sanksi apa yang akan diterapkan Xi kepada negara-negara yang melakukan negosiasi terhadap kenaikan tarif Trump.
Namun, Kementerian Perdagangan China menegaskan bahwa Tiongkok akan mengambil tindakan balasan dan timbal balik yang tegas.
Ancaman ini dilontarkan Xi setelah munculnya laporan bahwa AS berencana menggunakan negosiasi tarif untuk menekan puluhan negara agar memberlakukan hambatan baru pada perdagangan dengan China.
鈥淐hina dengan tegas menentang pihak manapun yang mencapai kesepakatan dengan mengorbankan kepentingan China. Jika ini terjadi, China tidak akan pernah menerimanya dan akan dengan tegas mengambil tindakan balasan,鈥 kata juru bicara Kementerian Perdagangan China, dikutip dari BBC International.
Tak hanya melontarkan ancaman, China juga memperingatkan negara-negara agar tidak lembek menghadapi perang tarif Trump.
Meski Tiongkok menghormati semua pihak yang menyelesaikan perbedaan ekonomi dan perdagangan dengan AS melalui konsultasi dengan kedudukan yang setara.
Akan tetapi jika tarif Trump diterima begitu saja oleh negara-negara lain, hal itu bisa mendorong negara kuat seperti AS berlaku seenaknya, melanggar aturan WTO (Organisasi Perdagangan Dunia).
China melihat bahwa negosiasi bilateral tarif antara AS dan negara-negara lain merupakan strategi untuk memecah solidaritas internasional dalam menghadapi perang dagang.
Terlebih sejumlah negara yang mencari kesepakatan dengan AS dengan mengorbankan kepentingannya bersama China.
Baca juga: Trump Kembali Naikkan Tarif untuk Kapal China, Perang Dagang Berlanjut
Alasan tersebut yang membuat China murka. China memandang ini sebagai bentuk pengkhianatan terhadap semangat keadilan dagang global.
"Kedamaian tidak akan mendatangkan perdamaian, dan kompromi tidak akan mendatangkan rasa hormat," tegas Kementerian Perdagangan China.
"Mendahulukan kepentingan pribadi yang bersifat sementara dan mengorbankan kepentingan pihak lain, sama saja dengan mencari kulit harimau (cari gara-gara)," lanjut pernyataan tersebut.聽
China Tolak Tunduk
Aksi saling lempar tarif impor antara China dan AS bermula dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengumumkan tarif resiprokal atau tarif timbal balik sebesar 34 persen.聽
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.