Berita Viral
Toko di China Picu Kontroversi karena Jual Pil dari Plasenta, Komisi Kesehatan Turun Tangan
Toko makanan ringan di China menawarkan untuk mengubah plasenta menjadi pil yang bermanfaat bagi kesehatan wanita, memicu kontroversi
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah toko makanan ringan yang menawarkan layanan pemrosesan plasenta, memicu kontroversi dan membuat komisi kesehatan harus turun tangan.
Dilaporkan SCMP, kontroversi tersebut terungkap pada 6 April 2025 ketika seorang netizen mengatakan bahwa Toko Makanan Ringan Auntie Congee, yang berada di dekat Rumah Sakit Pengobatan Tradisional China Changzhou di Provinsi Jiangsu, memproses plasenta manusia dan menjualnya dalam bentuk kapsul.
Gambar yang beredar di media sosial dengan jelas memperlihatkan papan nama toko tersebut dengan tulisan tebal "Pemrosesan Plasenta."
Layanan tersebut mengenakan biaya 800 yuan (Rp1,8 juta) jika pelanggan tidak membawa plasenta mereka sendiri dan 300 yuan (Rp690 ribu) jika mereka membawanya.
Toko itu mengklaim bahwa semua plasenta yang digunakan berasal dari ibu-ibu yang baru melahirkan di rumah sakit.
Pemilik toko itu sebelumnya bekerja di layanan pemulihan pascapersalinan.
Ia mengatakan bahwa ia memiliki channel untuk mendapatkan plasenta-plasenta itu.

Selain toko makanan ringan, pemiliknya juga mengelola toko lain bernama Zixuan Maternity Matron Centre.
Toko itu menawarkan layanan pascapersalinan, termasuk perawatan bersalin, pengasuhan anak, persiapan makanan untuk ibu baru, pemrosesan plasenta, dan layanan pemulihan pascapersalinan.
Iklan dari toko tersebut menunjukkan proses penggilingan plasenta dengan bahan-bahan seperti bubuk ginseng dan pembuatan campuran tersebut hingga menjadi bentuk kapsul.
Kapsul tersebut diberi label "Ziheche," yang merupakan istilah pengobatan tradisional China untuk plasenta.
Baca juga: Viral Dokter di China Ambil Plasenta Ibu yang Baru Saja Melahirkan, Diduga Dijual untuk Bahan TCM
Sebuah poster menyoroti manfaat plasenta, yang menyatakan bahwa plasenta kaya akan protein dan nutrisi.
Pada 8 April, Komisi Kesehatan Kota Changzhou mengatakan kepada media lokal聽Jimu News bahwa mereka telah memulai penyelidikan terhadap toko tersebut.
鈥淭oko makanan ringan itu ditutup untuk perbaikan. Saat ini kami sedang menyelidiki sumber plasenta tersebut. Temuan awal menunjukkan bahwa plasenta tersebut tidak berasal dari rumah sakit mana pun,鈥 kata seorang anggota staf.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.