Konflik Palestina Vs Israel
Tak Hanya Tentara AU Israel, Ratusan Intel IDF Tolak Perang Gaza, Netanyahu Ngambek: Berisik
Setelah ramai kabar banyak tentara Angkatan Udara (AU) Israel membangkang, kini ada ratusan intelijen Israel yang menolak perang di Jalur Gaza.
Penulis:
Febri Prasetyo
Editor:
Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM 鈥 Setelah ramai kabar banyak tentara Angkatan Udara (AU) Israel membangkang, kini ada ratusan intelijen Israel yang menolak perang di Jalur Gaza.
Para intel Pasukan Pertahanan Israel (IDF) itu membela para pilot yang sebelumnya mengeluarkan surat pernyataan yang meminta perang disudahi.
Mereka turut membuat surat pernyataan dalam sepucuk surat yang diterbitkan hari Jumat, (11/4/2025).
Dikutip dari The Times of Israel, lewat surat tersebut, intel-intel yang berasal dari satuan elite 8200 itu menyatakan bergabung dengan aksi para pilot yang menuntut sandera dipulangkan.
"Melanjutkan perang tidak akan berkontribusi terhadap tujuan-tujuan yang telah dinyatakan, dan akan merenggut nyawa sandera, tentara IDF, dan warga sipil tak berdosa," kata mereka dalam surat itu, dikutip dari CNN.
"Pemerintah tidak bertanggung jawab atas bencana ini, dan tidak mengakui bahwa mereka tidak punya rencana atau solusi atas krisis ini."
"Kami mendukung seruan dari para tentara Angkatan Udara kepada semua warga Israel, di mana pun dan dengan cara apa pun, agar bertindak dan meminta pembebasan sandera dan penghentian perang."
Saat ini dilaporkan masih ada 59 warga Israel yang disandera Hamas di Gaza. Hingga kini IDF masih gagal memulangkan mereka.
Sehari sebelumnya ada sekitar seribu pilot Israel, kebanyakan sudah pensiun, yang meminta pemerintah Israel mengutamakan pembebasan sandera ketimbang melanjutkan perang Gaza.
Menurut mereka, tujuan perang di Gaza kini lebih bersifat politik dan personal ketimbang kepentingan nasional.
Sejumlah mantan perwira Angkatan Laut Israel turut bergabung dengan para pilot itu guna meminta perang diakhir.
Sementara itu, para intel cadangan Israel memperingatkan bahwa ada banyak personel cadangan yang mengalami 鈥渒elelahan鈥 setelah berkali-kali dipanggil untuk berdinas. Banyak dari mereka yang berada di garis depan pertempuran.
Lalu, mereka mengatakan perang di Gaza tidak mendekatkan Israel kepada tujuannya, yakni memulangkan sandera, melenyapkan Hamas, dan memastikan Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel.
鈥淢elanjutkan perang tidak akan berkontribusi terhadap tujuan-tujuan yang telah dinyatakan, dan akan menewaskan sandera, tentara IDF, dan warga tak berdosa,鈥 kata mereka dalam surat itu.
Baca juga: Gara-gara Sepucuk Surat, Israel Akan Tendang Banyak Tentara IDF yang Desak Perang Gaza Dihentikan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.